Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Presiden Kolombia Sebut Nicolas Maduro Penjahat Perang
Minggu 20 September 2020, 05:38 WIB
Presiden Kolombia Ivan Duque.

Jakarta, berazamcom -- Presiden Kolombia Ivan Duque menyebut Presiden Venezuela Nicolas Maduro seharusnya didakwa sebagai penjahat perang. Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pompeo sendiri tengah memiliki misi diplomatis tiga hari ke negara-negara tetangga Venezuela untuk menekan pemimpin negeri itu mundur.

"Nicolas Maduro bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan melawan kemanusiaan dalam lingkaran internalnya," ujar Duque yang menjamu Pompeo di Istana Presiden, Casa de Narino, Bogota, Kolombia seperti dikutip dari AFP.

Duque mengatakan hal tersebut sambil mengutip laporan PBB pada pekan ini yan gmenunjukkan rezim Maduro berada di balik segala kekerasan atas HAM secara sitematis.

"Dan, bahwa pemimpin kediktatoran ini adalah seorang penjahat perang, dan komunitas internasional harus mengakhiri situasi ini," katanya.

Pemerintah Venezuela sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa isi Laporan Dewan HAM PBB setebal 411 halaman atas Maduro itu sebagai 'penuh kebohongan'.

Dalam jumpa pers bersama Duque tersebut, Pompeo menyanjung sekutu AS tersebut sebagai seorang pemimpin yang sejati di kawasan serta martabat rakyatnya.

Dia pun mengapresiasi dukungan Duque untuk tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido.

"Dan, Venezuela yang berdaulat bebas dari pengaruh buruk Kuba, dan Rusia, dan Iran," kata dia.

Pompeo sendiri tiba di Bogota pada Jumat (18/9) tengah malam waktu setempat. Sebelumnya ia sempat menyambangi pusat pengungsian rakyat Venezuela yang berada di kota perbatasan Brasil, Boa Vista.

Selain Kolombia, dalam tiga hari perjalanannya, Pompeo pun mengunjungi Suriname dan Guyana.*

 

[]bazm-13

sumber:CNN Indonesia.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top