Pekanbaru, berazamcom - Tes swab yang dilakukan para anggota dewan, pegawai dan staf di lingkungan DPRD Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu hasilnya didapati belasan orang yang terpapar Covid-19. Hal ini diakui oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih.
Namun hingga saat ini, informasi adanya anggota dewan, pegawai dan staf di lingkunga DPRD Pekanbaru yang terpapar virus corona ini belum juga diumumkan secara resmi oleh pihak Pemerintah Kota Pekanbaru. Padahal, langkah tersebut dapat mengantisipasi makin meluasnya penyebarab wabah virus corona.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Pekanbaru Sabarudi setuju dengan rekomendasi yang disampaikan oleh pihak Diskes Pekanbaru, bahwa untuk sementara waktu aktivitas kantor DPRD Kota Pekanbaru dihentikan atau ditutup sementara waktu.
"Saya rasa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mengetahui, dan harusnya kantor DPRD Pekanbaru segera ditutup untuk sementara," ujar Sabarudi kepada wartawan, Rabu (23/9/2020).
Tak cukup menutup sementara, Pemko Pekanbaru diminta mengumumkan informasi tersebut kepada publik. Tujuannya supaya masyarakat mampu memetakan dan mengantisipasi mobilisasinya.
"Jadi masyarakat bisa mengantisipasi atau memetakan penyebaran Covid-19," kata Sabarudi.
Disinggung soal mepetnya waktu pembahasan APBD Perubahan yang akan berakhir di 30 September 2020, Anggota DPRD tiga periode ini menyebut pembahasan bersama mitra kerja bisa melalui rapat virtual.
"Saya rasa tidak jauh berbeda jika rapat dilakukan secara virtual. Tinggal nanti para dewan diberi bahan dan subjek yang akan dibahas," tuturnya.
Sebelumnya Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih tidak menampik kabar terpaparnya beberapa anggota dewan, pegawai dan staf di Gedung Balai Payung Sekaki tersebut.
Lanjutnya, untuk tindakan, Diskes menyarankan agar tidak ada aktivitas di kantor DPRD Pekanbaru. Sebab, berpotensi besar bisa menularkan ke orang lain.
"Karena ini berpotensi bisa menularkan ke orang lain, kita sarankan supaya aktivitas disetop sementara," kata dia.
Sedangkan kontak eratnya, Diskes berpedoman kepada Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Di mana yang kontak erat itu, yang diswab yang mempunyai gejala. Maka kita lihat nanti hasil trackingnya. Kalau memang ada yang mempunyai gejala, itu yang menjadi prioritas kita untuk diswab," jelasnya.*
[]bazm-13
sumber: halloriau.com