Minggu, 5 Mei 2024

Breaking News

  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
  • Aklamasi, Tri Joko Jadi Ketua PJS DKI Jakarta   ●   
  • Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan   ●   
  • Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo   ●   
Aparat Jaga Ketat Istana Jelang Demo Tolak Omnibus Law
Kamis 08 Oktober 2020, 10:07 WIB
Aparat kepolisian menjaga ketat Istana Kepresidenan jelang demonstrasi mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Jakarta, berazamcom -- Aparat kepolisian berjaga ketat di depan Istana Kepresidenan, Jakarta jelang aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh menolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja hari ini, Kamis (8/10). Mobil penyemprot air atau water canon disiagakan.

Berdasarkan pantauan wartawan, sekitar seratus orang polisi dari Satuan Brimob sedang menjalani apel pada 08.45 WIB. Setelah apel, mereka mengendarai motor menyisir sekitar Istana.

Aparat polisi dari satuan lainnya juga disiagakan di sekitar Taman Pandang. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan senapan pelontar gas air mata.

Kawat berduri juga sudah terpasang di seberang Istana. Kendaraan taktis, seperti mobil water cannon sudah diparkir tepat di seberang Istana Kepresidenan.

Rencananya, buruh dan mahasiswa akan berunjuk rasa di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Aksi digelar guna menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja pada Senin (5/10).

Rencananya, mahasiswa dari tiga ratus universitas yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan memulai aksi sekitar pukul 10.00 WIB.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo tidak akan berada di Istana saat aksi berlangsung. Jokowi akan mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate.

Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja sudah berlangsung di sejumlah daerah sejak Senin lalu (5/10) atau setelah disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Unjuk rasa berlanjut pada Selasa (6/10). Kericuhan antara massa dan aparat terjadi di mana-mana. Mereka yang tergabung dalam elemen buruh dan mahasiswa di sejumlah daerah menuntut agar Omnibus Law UU Cipta Kerja tak diterapkan karena merugikan rakyat kecil dan menguntungkan investor.*

 

[]bazm-13

sumber: CNNIndonesia.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top