Jakarta, berazamcom - Belum lama ini, pesinetron Shireen Sungkar blak-blakan soal kondisi kesehatannya yang menurun. Ibu tiga anak ini ternyata mengidap kista di rahimnya, Bunda.
Shireen mengaku perutnya terasa tak nyaman setelah melahirkan anak ketiga, Cut Shafiyyah Mecca Alfatih. Istri Teuku Wisnu ini akhirnya memeriksakan kandungannya ke dokter.
"Setelah aku melahirkan yang ketiga, Shafiya, aku mulai enggak nyaman lagi perut aku. Biasanya kalau kista itu terasa pas haid, kalau dipegang mulai sakit-sakit pinggang," kata Shireen, dalam YouTube The Sungkars Family, dikutip Rabu (14/10/2020).
"Ini pinggangnya enggak sakit, cuma perut sudah enggak nyaman. Akhirnya cek lagi ke dokter," sambungnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan kista di rahim Shireen. Dokter mencurigai ada kista berukuran 5 sampai 6 centimeter (cm) di rahimnya.
"Benar ada kista lagi tapi bukan dermoid dan dia (berukuran) 5 sampai 6 cm. Karena aku sudah ngerasa agak enggak nyaman dan terakhir periksa sudah lama, jadi hari ini aku kontrol," ucapnya.
Berdasarkan hasil ini, Shireen disarankan untuk melakukan evaluasi lanjutan paling cepat 3 bulan. Nantinya, dokter akan melihat perkembangan kista yang ada di rahim ibu tiga anak ini.
Mengidap kista ternyata bukan kali pertama dialami Shireen. Setelah hamil anak pertama, Teuku Adam Al Fatih, Shireen pernah menjalani operasi pengangkatan kista.
"Jadi aku kista itu waktu habis melahirkan Adam. Waktu (hamil) Adam itu Alhamdulillah enggak ada apa-apa. Nah pas abis melahirkan Adam tiba-tiba kistanya itu 13 cm, itu gede banget, makanya harus dioperasi," katanya.
Kala itu, Shireen didiagnosis mengidap kista dermoid. Saat dioperasi, ditemukan gigi dan rambut di kista itu, Bunda.
Operasi yang dijalankan Shireen berhasil dilakukan tanpa harus mengorbankan ovarium miliknya. Dua bulan setelah operasi, Shireen hamil anak kedua.
Kista dermoid memang bisa terjadi di rahim wanita. Dilansir WebMD, kondisi ini umumnya berkembang pada wanita selama masa reproduksinya.
Umumnya, menghilangkan kista dermoid bukanlah prosedur darurat. Namun, jika kista tersebut pecah, meradang, dan menyebabkan nyeri, maka harus ditangani dokter. Penanganan kista ini tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dirasakan, Bunda.*
[]bazm-13
sumber: detik.com