Sabtu, 4 Mei 2024

Breaking News

  • Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan   ●   
  • Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo   ●   
  • PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link   ●   
  • UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus   ●   
  • Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Mulai Digelar di Pekanbaru   ●   
136 Dokter Meninggal Tangani Corona, IDI Sebut Situasi Krisis
Kamis 15 Oktober 2020, 15:25 WIB
ilustrasi

Jakarta, berazamcom -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat total 136 dokter meninggal akibat Covid-19 per 15 Oktober ini. Dalam dua pekan terakhir, tercatat sembilan dokter meninggal dunia akibat pandemi ini.

Wakil Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB) IDI, Ari Kusuma Januarto mengatakan tenaga medis dan tenaga kesehatan berada dalam situasi krisis dalam pelayanan kesehatan di tengah pandemi.

"Sudah ratusan tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dalam tugas pelayanan yang terpapar Covid-19, ini adalah situasi krisis dalam pelayanan kesehatan saat ini," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima wartawan, Kamis (15/10).

Menurut Ari, semestinya tenaga kesehatan dan tenaga medis bekerja dalam rasa aman. Untuk itu diperlukan kerja sama dari pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan agar penularan corona bisa ditekan.

Jika penularan berhasil di tekan di hulu dengan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, maka pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di bagian hilir tidak perlu kesulitan menangani pasien. Lonjakan kasus corona pun bisa ditekan.

"Harus ada kerja sama menyeluruh baik dari pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan penting mereka tanpa mempertaruhkan nyawa mereka sendiri," tuturnya.

Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan Tim Mitigasi PB IDI, Eka Ginanjar mengatakan masih banyak masyarakat yang abai dan setengah hati menjalankan protokol kesehatan, sehingga penularan masih terjadi di tengah masyarakat.

Padahal dengan mencegah penularan, maka situasi krisis yang dihadapi oleh tenaga medis dapat berkurang. Hal itu juga akan mengurangi kasus kematian dokter dan tenaga medis lainnya.

Eka kembali mengingatkan masyarakat agar dapat menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan hingga tersedia vaksin covid-19.

"Virus ini telah mengambil banyak nyawa dengan cepat yang menyebabkan hal ini disebut pandemi, virus ini tidak bisa terbang pindah sendiri tetapi manusialah yang membawanya ke mana-mana, hingga vaksin yang efektif dan aman ditemukan, maka tidak ada pencegahan yang lebih baik daripada protokol kesehatan," tuturnya.

Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 344.749 orang per Rabu (14/10). Angka ini mengalami penambahan 4.127 orang dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 267.851 orang dinyatakan sembuh dan 12.156 orang meninggal dunia.*

 

[]bazm-13

sumber: CNNIndonesia.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top