Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ketua Ninik: Berita Harus Berimbang   ●   
  • Respons Sekda Meranti Terhadap Keluhan ASN Terkait Dana Insentif yang Belum Cair   ●   
  • Kandidat Potensial: Edy Natar dan Sofyan Siroj Bangun Komunikasi Politik di Mesjid Khairunnas   ●   
  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
Jumlah Investor Ritel di Asean Melonjak
Rabu 21 Oktober 2020, 15:38 WIB
Para pembicara CMSE di hari ketiga

Pekanbaru, berazamcom - Jumlah investor ritel pada sejumlah pasar di kawasan Asia Tenggara mmengalami kenaikan di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dikatakan Direktur Perdagangan dan Keanggotaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono W Widodo pada sesi diskusi panel Capital Market Summit & Expo 2020, Rabu, 21 Oktober 2020 yang diselenggarakan secara virtual.

Laksono mengatakan jumlah investasi yang dilakukan dari sektor ritel terus menunjukkan tren kenaikan sejak 2017. Pada 2017 lalu, dari rata-rata nilai perdagangan harian sebesar Rp5 triliun, investor ritel mendominasi dengan porsi 41,4 persen.

Ia menuturkan, pada masa pandemi virus corona, otoritas bursa melihat lonjakan aktivitas investasi di sektor ritel. Hingga September 2020, sebanyak 51 persen investor ritel mendominasi rata-rata perdagangan harian senilai Rp6,3 triliun.

“Kenaikan partisipasi investor ritel ini juga menjadi bantalan untuk pasar Indonesia yang ditinggal oleh investor asing karena adanya pandemi ini,” ujarnya.

Laksono mengatakan, kenaikan jumlah investor ritel didorong oleh tingkat suku bunga acuan di Indonesia yang terbilang rendah. Hal ini menimbulkan gairah investasi di kalangan masyarakat. Selain itu, pandemi virus corona juga membuat masyarakat tidak melakukan pengeluaran dalam bentuk liburan, belanja, dan lainnya. Akibatnya, mereka memiliki kas yang berlimpah sehingga masyarakat pun mencari alternatif investasi agar mendatangkan return yang optimal.

Selain itu, likuiditas Indonesia di sektor perbankan juga masih amat bagus. Ini juga ikut menopang kenaikan investor ritel di masa pandemi ini.

Sementara itu, Managing Director, Head of Markets, Equities Singapore Exchange Janice Kan menuturkan, hingga September 2020, nilai perdagangan harian di bursa Singapura mengalami kenaikan hingga 40 persen.

Di sisi lain, pihaknya juga melihat adanya kenaikan investor dari sektor ritel. Total partisipasi investor ritel dalam perdagangan di bursa Singapura kini berada di kisaran 20 persen dari sebelumnya 15 persen.

“Secara year-on-year terjadi kenaikan 50 persen dari pembukaan rekening efek dan kenaikan 25 persen dari aktivitas perdagangan harian dari investor ritel,” jelasnya.*bazm3

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top