Pasir Pengaraian, berazamcom - Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Riau, Drs H Masrul Kasmy M.Si, Selasa (27/10/2020), lantik kepengurusan Perwakilan BWI Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 2020-2023, Muhammad Zaki SSTP, M.Si ditunjuk sebagai Ketua.

Pelantikan digelar di aula Kantor Bappeda Kabupaten Rohul, dihadiri Pengurus BWI Riau, Pengurus Perwakilan BWI Rohul, Plt Asisten I Setda Rohul Bisman.B, Ketua MUI Rohul H Alaiddin Athory Aidarus LC, Ketua BAZNas Roh Armen ZA, Camat Rambah Arie Gunadi, dan undangan lain.

Dari susunan Badan Pelaksana Pengurus Perwakilan BWI Rohul priode 2020-2023,  Ketua BWI Perwakilan Provinsi Riau, Ketua Muhammad Zaki SSTP, M.Si, Wakil Ketua H Abdurrahman Jailani, Sekretaris H Umzakirman S.Ag, MMa, dan Bendahara H Abi Mashuri SE.

Usai dilantik, Ketua Perwakilan BWI Kabupaten Rokan Hulu, Muhammad Zaki, mengatakan untuk awal program akan disusun kepengurusan. Pengurus juga segera berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan Pemkab Rohul dan BAZNas Rohul.

Di tahap awal, BWI Rohul akan mensosialisasikan program "Gerakan Seribu Sehari" di instansi yang ada di lingkungan Pemkab Rohul dan pesantren.

"Kita programkan ke masyarakat serta perusahaan-perusahaan," kata Zaki.

Zaki berharap, melalui "Gerakan Seribu Sehari" yang juga sudah diterapkan oleh Kantor Kemenag Rohul dapat sambutan baik dari masyarakat dan seluruh stakeholder.

Kemudian, selain "Gerakan Seribu Sehari", Zaki mengaku juga akan berkoordinasi dengan ATR/BPN Rohuo untuk melakukan persertifikatan tanah wakaf yang ada, melalui program PTSL ataupun program TORA.

Ketua BWI Perwakilan Provinsi Riau, Masrul Kasmy yang juga Pjs Bupati Rohul, mengatakan dengan terbentuknya Pengurus Perwakilan BWI Rohul, maka BWI di Provinsi Riau sudah terbentuk di tujuh daerah dari 12 kabupaten/ kota.

Masrul berharap pengurus Perwakilan BWI Kabupaten Rohul yang sudah dilantik, agar segera berkoordinasi dengan pimpinan daerah, masyarakat, dan stakeholder.

"Segera sosialisasikan ke masyarakat, sehingga diketahui khalayak keberadaan BWI Rohul," pesan Masrul Kasmy.

Masrul menambahkan, semakin menipisnya stok minyak mentah, maka diperlukan sebuah inovasi gerakan wakaf, apalagi bila mengharapkan bantuan dari APBD cukup berbelit-belit.

Kata pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Kepulauan Meranti, bahwa tugas penting BWI salah satunya adalah untuk menyelamatkan seluruh tanah wakaf dengan sertifikat dari negara.

Masrul mengakui, dari sekitar 645 lokasi tanah wakaf yang ada di Rohul, lebih dari 150 lokasi tanah wakaf yang sudah mengantongi sertifikat dari BPN Rohul.

"Ini jadi tantangan kita bersama, untuk sertifikasi tanah wakaf, jangan sampai aset wakaf hilang," imbau Masrul Kasmy.*

[]bazm-13

sumber: halloriau.com