Pekanbaru, Berazam-Firdaus Dewilmar kembali dipercaya menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat.Pelantikan dan Serah terima jabatan (Sertijab) dilaksanakan di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jakarta, oleh Kepala Kejaksaan Agung RI HM Prasetyo, Kamis (4/7/19) pekan lalu. Firdaus dilantik menggantikan pejabat lama Tarmizi, yang mendapat promosi jabatan baru di Kejagung RI sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, setelah 16 Bulan lamanya menjabat Kajati Sulselbar. Pria yang ramah dan tegas ini menghabiskan masa tugas tiga tahun satu bulan di Gorontalo sebagai Wakajati dan Kajati. Posisinya digantikan oleh Jaja Subagja yang sebelumnya menjabat Wakajati Jawa Tengah. Selain memiliki latar belakang keluarga Adhiyaksa, Firdaus dinilai punya kapasitas yang mumpuni untuk meraih jabatan yang lebih tinggi lagi. Sukses Meniti Karir Karir Firdaus di korps Adhyaksa cukup membanggakan. Pria yang ramah dan cerdas serta tegas ini pernah menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu provinsi Riau. Di wilayah hukum ini, Firdaus terbilang sukses menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ketua Komda Riau Lembaga Pengawasan Aparatur Pemerintah Demi Tegaknya Keadilan (LP-KPK), Ricky Basa punya catatan baik terkait rekam jejak Firdaus. Menurut Ricky, Firdaus sosok yang cerdas, humanis dan tidak pernah bosan untuk belajar meraih ilmu yang lebih tinggi lagi. "Namun menyangkut pekerjaan dalam penegakan hukum, beliau sangat konsisten dan tidak pernah main main. Siapapun yang melakukan kejahatan dia tidak pernah takut memproses hukum sesuai dengan aturan-aturan hukum yang berlaku," ujar Ricky. Setelah dari Rokan Hulu karir nya perlahan mulai melejit. Namanya sempat viral saat menangani kasus yang melibatkan Tommy Suharto. Tak lama kemudian dia dipercaya di sejumlah tempat. Mulai dari gedung bundar, Asintel Kejati Banten, Aswas Kejati Sumsel, Kajari Balikpapan, Asintel Kejati DKI, kordinator bidang intelijen Kejagung, Wakajati Gorontalo, Kajati Gorontalo dan sekarang Kajati Sulselbar. Semua jabatan yang diamanahkan ini tak terlepas dari kegigihan serta jam terbang dalam penegakan hukum. Termasuk dalam mengejar ilmu untuk mendukung dirinya bekerja. Dan itu dia buktikan tahun 2018 lalu dengan meraih gelar doktor bidang hukum setelah dinyatakan lulus ujian sidang terbuka di Universitas Airlangga Surabaya. Dihadapan para penguji, Firdaus Dewilmar berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul: Fungsi Intelijen Kejaksaan R.I. dalam Prespektif Hukum di Indonesia. Dengan demikian Firdaus Dewilmar merupakan salah satu Kajati di seluruh Indonesia yang bergelar Doktor. Prestasi akademik ini tentu cukup membanggakan dan dapat diharapkan membuat Kejaksaan semakin kuat karena diisi oleh para Jaksa yang bergelar doktor. Kiranya kedepan akan lahir lagi doktor doktor lain sekaliber Firdaus. Agar Kejaksaan Hebat Indonesia Pasti Hebat. Semoga! bazm2