Pekanbaru, berazamcom - Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol) BEM Unri gelar diskusi secara daring membahas persoalan sampah yang sudah dua minggu belakangan menjadi polemik hingga naik ke tahap penyidikan oleh Polda Riau.
Febriansyah, Mensospol BEM Unri mengatakan terlepas dari persoalan hukum yang sedang berlangsung, pemerintah seharusnya juga memikirkan cara mengatasi tumpukan sampah.
"Sibuk menunggu proses hukum dan sibuk lempar tanggung jawab, sedangkan sampahnya tetap menumpuk," kata mahasiswa yang akrab disaba Febri itu, Minggu (17/1/2021).
Menghadirkan akademisi Muhammad Ikhsan, BEM Unri mencoba memberikan solusi.
"Jika ingin menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Pekanbaru, maka harus diperbaiki dulu dari hulu, darimana sampah itu berasal dan perbaiki pengelolaannya," kata Ikhsan.
Ikhsan mengutarakan pemanfaatan bank sampah yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.
"Sampahnya sebelum dibuang dipilah dulu, ini juga bisa membantu mengurangi volume sampah, lalu didaur ulang dan dikreasikan sehingga menghasilkan uang," ujarnya.
Selain itu, Ikhsan juga menyinggung tentang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Seperti yang dilakukan Surabaya, PLTSa mereka mampu menghasilkan listrik yang menerangi 2000 rumah," katanya.*
[]bazm-13
sumber: halloriau.com