Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
  • Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP   ●   
  • Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024   ●   
  • UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia   ●   
Stasiun Radio Afghanistan Tutup Karena Diancam Taliban
Rabu 17 Juli 2019, 08:02 WIB
Ilustrasi anggota Taliban di Afghanistan.
Jakarta, berazamcom -- Sebuah stasiun radio di Afghanistan, Samaa, terpaksa ditutup. Menurut sang direktur, Ramez Azimi, dia memutuskan menutup stasiun radio itu karena diancam oleh kelompok Taliban.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (16/7), Azimi menyatakan ancaman serangan itu disampaikan secara tertulis dan melalui telepon ke kantornya di Provinsi Ghazni. Keduanya disebut disampaikan oleh komandan Taliban setempat.

Menurut Azimi, Taliban mengancam akan menyerang mereka jika tidak menutup stasiun radio itu dengan alasan 16 pegawainya merupakan perempuan. Taliban dikenal melarang perempuan bekerja dan menempuh pendidikan.

Azimi menyatakan stasiun radio itu ditutup sejak empat hari lalu. Namun, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, membantah kabar itu.

Kelompok Taliban serta sejumlah tokoh Afghanistan dan Amerika Serikat pekan lali kembali mengadakan perundingan damai di Qatar. Mereka menyatakan berjanji akan menjamin hak-hak perempuan asal sesuai syariat Islam.

Perundingan damai Taliban dan Amerika Serikat pun kembali dilanjutkan. Mereka bakal bernegosiasi terkait dengan solusi politik untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 18 tahun.

Amerika Serikat menyerbu Afghanistan pada 2001, tidak lama setelah peristiwa serangan gedung World Trade Center pada 9 September 2001. Mereka menuduh Taliban menampung kelompok Al Qaidah yang saat itu dipimpin Osama bin Laden untuk merancang serangan ke AS.

AS lantas menggandeng Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menggempur Taliban. Pemerintahan Taliban tumbang dan mereka menyingkir ke kawasan pegunungan.

Meski demikian, perlawanan Taliban terhadap AS tidak mengendur. Perlahan mereka memperluas wilayah kekuasaan dan pengaruh.

Presiden Donald Trump memutuskan bakal menarik pasukan dari Afghanistan tahun ini. Dia beralasan perang itu sudah tidak masuk akal karena menyedot anggaran cukup besar dan menewaskan ribuan prajurit AS.*

[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top