Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI   ●   
  • Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang   ●   
  • Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau   ●   
  • MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri   ●   
  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
Ulama Iran Klaim Vaksin COVID-19 Bikin Orang Jadi Gay, Benarkah? Ini Faktanya
Selasa 09 Februari 2021, 15:57 WIB
ilustrasi

Jakarta, berazamcom - Seorang ulama di Iran, Ayatollah Abbas Tabrizian, menyebut vaksinasi COVID-19 bisa mengubah orang-orang jadi homoseksual alias gay. Hal ini diungkapkan lewat akun Telegram-nya yang diikuti oleh sekitar 210.000 orang.

"Jangan dekati orang-orang yang sudah divaksinasi COVID. Mereka jadi homoseksual," kata Ayatollah Abbas Tabrizian seperti dikutip dari Arab News, Selasa (9/2/2021).

Tokoh oposisi di Iran, Sheina Vojoudi, menuduh isu hoax tersebut sengaja disebarkan untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan vaksin pada rakyat. Sampai saat ini tidak ada sumber ilmiah yang menjelaskan kaitan antara vaksin COVID-19 dengan homoseksualitas.

"Dia sengaja menyebarkan kebohongan supaya orang-orang tidak mau divaksin, sementara pemimpin rezim mendapat vaksin COVID-19 dari Pfizer. Mereka kemudian tidak menyediakan vaksin untuk rakyat dengan alasan tidak percaya pada Barat," kata Sheina.

Ahli berkali-kali membantah tudingan miring soal berbagai mitos bahaya vaksin. Direktur program imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Kate O'Brien, memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang sudah mendapat izin terbukti aman karena kandungannya sudah satu-satu diuji.

"Semua kompenan di dalam vaksin sudah sangat teruji aman pada dosis yang sesuai. Vaksin memang mengandung berbagai macam senyawa, tapi tiap senyawa itu sudah diuji jauh-jauh sebelum diberikan pada manusia," kata Kate seperti dikutip dari situs resmi WHO, Selasa (9/2/2021).*

 

[]bazm-13

sumber: detik.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top