Pekanbaru, berazamcom - Ketua Umum DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Syahril Abubakar mengatakan bahwa, perjuangan yang dilakukan LAM untuk dapat mengelola 39 persen saham di Blok Rokan adalah murni swasta tanpa campur tangan Pemda Riau.

Namun demikian dalam waktu dekat, LAM Riau mengatakan bahwa pihaknya akan menanyakan ke Pemerintah Provinsi Riau apakan berminat untuk mengelola 39 persen saham tersebut atau sudah cukup hanya dengan mendapat Participating Interest (PI) 10 persen.

"Khusus Bisnis to Bisnis, kita melangkah murni swasta. Pemda kan ada 10 persen PI. Namun, kalau Pemda berminat mengelola yang 39 persen, tak ada masalah, ini kita akan tanyakan ke Gubernur Riau apakah Pemprov akan ikut B to B atau cukup di PI 10 persen," kata Syahril.

Ia menambahkan, dalam mengelola Blok Rokan nantinya, Badan Usaha Milik Adat (BUMA) LAM Riau akan bekerja sama dengan pihak ketiga yang profesional. Akan tetapi Syahril masih merahasiakan siapa pihak ketiga tersebut.

"Kita bekerjasama dengan pihak ketiga, tapi tak usah kami sebutkan, rahasia perusahaan, yang jelas kami siap," terangnya lagi.

Ditanya jika nantinya saham yang didapat LAM Riau tidak seperti keinginan yakni 39 persen, Syahril mengatakan yang terpenting adalah usaha terlebih dahulu.

"Kalau kurang dari 39 persen, tak apa, yang yang penting kita berjuang dulu, dan kita siap bernegosiasi dengan pihak Pertamina," tukasnya.*

[]bazm-13

sumber: cakaplah.com