Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI   ●   
  • Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI   ●   
  • Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang   ●   
  • Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau   ●   
  • MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri   ●   
Bersama Masyarakat, BPDASHL Hijaukan Tesso Nilo
Rabu 10 Maret 2021, 14:09 WIB
DR Afni Zulkifli (baju hitam) saat meninjau pelaksanaan Program RHL BPDAS Inrok.

Pelalawan, berazamcom - Bersama masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukuy, Kabupaten Pelalawan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Indragiri Rokan (Inrok) menghijaukan TN Tesso Nilo.

Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan TN Tesso Nilo ini merasa senang. Selain dapat pekerjaan menanam, mereka juga berpenghasilan. Dalam seminggu ekonomi berputar di sekitar kawasan ini Rp150 juta hingga Rp170 juta.

''Senanglah. Selain bisa menanam, dapat uang lagi. Saya digaji sehari Rp70 ribu. Lumayan, dari duduk-duduk di rumah,'' ujar Sekar, salah seorang pekerja kepada Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Komunikasi Digital dan Media Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), DR Afni Azulkifli saat berkunjung ke lokasi penanaman, Rabu (9/3/2021).

RHL ini dilaksanakan BPDAS HL sejak sejak 2019, berlanjut 2021 dan berakhir 2023 mendatang.

Program ini dilaksanakan secara multiyears melalui pihak ketiga, yakni PT Green Mandiri Persada dan PT BUMI Riau Lestari ini melibatkan 201 warga tempatan sebagai pekerja. mereka mendapat gaji harian dilengkapi dengan fasilitas lain yang diperlukan. Walhasil, perekonomian di kawasan ini terus berputar.

''Program RHL ini melibatkan 201 warga tempatan sebagai pekerja. Mereka digaji Rp70 ribu perhari, di luar fasilitas lain seperti transportasi. Dalam seminggu, perputaran uang dalam program ini sekitar Rp150 hingga Rp170 juta,'' kata Ismail, Direktur PT Green Mandiri Persada.

TAM DR Afni Azulkifli, didampingi Plt Kepala BPDASHL Afnan Dharma Putra, S.Hut., M.Si, Plt Kepala TN Tesso Nilo Andri Hansen Siregar, S.Hut.T., M.Sc, Kepala Seksi RHL Desmantoro, S.Hut., M.Si, dan beberapa lainnya.

Program RHL multiyears di kawasan ini seluas 1000 hektare dimulai sejak 2019 dan berakhir tahun 2021 dengan jumlah bibit yang ditanam 110.000 batang. Kegiatan berlanjut untuk tiga tahun ke depan yakni 2021-2023 dengan luas lahan 1.350 hektare dan jumlah bibit 843.750 batang.

''Pohon yang ditanam bukan hanya sekedar ditanam, tapi harus hidup. Sebelum masa pelaksanaan program selama tiga tahun berakhir dan sebelum diserahtetimakan, pihak ketiga harus memastikan bahwa bibit yang ditanam ini hidup. Kalau dalam masa pelaksanaan pohon mati, harus ditanam lagi. Pokoknya sampai hidup. Minimal pohon hidup 75 persen dari total bibit yang ditanam, dan penanaman wajib selesai 100 persen,'' jelas Kepala BPDASHL, Afnan.

Peninjuan pelaksanaan program RHL ini dimulai sejak pagi dan baru selesai sore mengingat lokasi yang jauh dan kondisi jalan tanah yang becek serta berlumpur. Rombongan yang berangkat dari Pekanbaru pukul 06.00 WIB, tiba lagi di pekanbaru pukul 20.00 WIB.

Selain meninjau langsung titik tanam di Desa Lubuk Kembang Bunga, baik yang baru ditanam maupun yang sudah berusia satu tahun lebih, Tenaga Ahli Menteri Dr Afni Zulkifli juga berbincang langsung dengan para pekerja.

''Atas nama menteri, saya mengucapkan terimakasih buat bapak dan ibu yang sudah menanam. Tolong dirawat dan dijaga ya, Pak. Dijaga juga hutan dan TN Tesso Nilo ini jangan sampai terbakar. Hutan ini hutan kita bersama, untuk anak cucu kita kelak,'' kata Afni, saat bertemu pekerja yang mayoritas perempuan. Mereka sedang duduk santai istirahat setelah makan siang.

Pada kesempatan itu, Afni juga ikut menanam bibit. Bibit yang ditanam antara lain, durian, pulai, petai, jengkol, meranti dan masih banyak lainnya. Usai menanam, rombongan melihat lokasi pembibitan yang juga disediakan pihak ketiga. puluhan ribu bibit tumbuh subur di sini.

Jika seluruh proses RHL berakhir, dan pihak ketiga sudah menyerahkan kepada BPDASHL, maka pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada Balai TN Tesso Nilo.

''Kalau sudah diserahkan ke Balai TN Tesso Nilo dan pohon sudah berbuah, silakan masyarakat memanfaatkan hasilnya sebaik mungkin. RHL ini luas dan bibit yang ditanam ratusan ribu, bahkan jutaan. Tanaman kehidupan, berbuah lagi. Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Tapi, masyarakat juga harus menjaga TN Tesso Nilo ini. Jangan sampai rusak dan terbakar,'' harap Kepala Balai Tntn, Hansen.*bazm3




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top