Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Siaga Covid, Australia Pertimbangkan Stop Penerbangan India
Selasa 27 April 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi

Jakarta, berazamcom - Australia tengah mempertimbangkan untuk menangguhkan penerbangan dari India demi mencegah peningkatan penularan Covid-19 di Negeri Kanguru.

Reuters melaporkan bahwa Komite Keamanan Nasional Australia akan bertemu pada malam ini, Selasa (27/4), untuk membahas rencana tersebut.

Upaya ini pertama kali digagas negara bagian Queensland. Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk, mendesak pemerintah federal menghentikan semua penerbangan dari India karena risiko tinggi penularan Covid-19.

"Saya mengirim surat kepada PM pada akhir pekan lalu meminta penangguhan penerbangan yang datang dari India. Saya tahu bahwa pemerintah federal sedang mempertimbangkannya hari ini," kata Palaszczuk kepada Australian Broadcasting Corp, Selasa (27/4).

Tak hanya itu, dalam rapat malam ini, pemerintah Australia juga akan memutuskan pengiriman bantuan seperti pasokan medis untuk membantu India menangani penularan corona.

Pekan lalu, Australia mengumumkan akan memangkas jumlah warganya yang dapat kembali dari sejumlah negara dengan zona merah penularan Covid-19, termasuk India, demi meredam risiko penularan virus serupa SARS tersebut.

Australia juga sudah menutup perbatasannya untuk non-warga negara dan penduduk tetap sejak Maret lalu.

Semua pelancong dari luar negeri pun harus menjalani karantina di hotel selama dua pekan dengan biaya sendiri.

Sistem karantina semacam ini banyak membantu Australia menekan jumlah penularan Covid-19 hingga hanya di bawah 29.700 dengan 910 kematian.

Sementara itu, Amerika Serikat masih menempati posisi pertama negara dengan kasus Covid-19 paling banyak dengan 32 juta infeksi, disusul Brasil dan Meksiko.

Namun, India yang berada di posisi keempat saat ini mulai merangkak naik karena kasus harian Covid-19 di negara itu terus menembus rekor dunia dalam beberapa hari belakangan.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan India, jumlah kasus infeksi Covid-19 pada Senin (26/4) mencapai 352.991. Sementara itu, jumlah kematian akibat virus corona di India mencapai 2.812 orang.

 

[] bazm

 

Sumber : CNN Indonesia




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top