Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Perempuan Majalengka Campur Bumbu Sate dengan Kalium Sianida
Senin 03 Mei 2021, 14:46 WIB
NA, perempuan asli Majalengka, mencampur bumbu sate dengan kalium sianida -yang menewaskan anak di Bantul- yang dia beli di Shopee seharga Rp200 ribu.

Yogyakarta,  berazamcom -Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria memastikan racun tercampur pada bumbu sate yang dikonsumsi dan menewaskan Naba Faiz (10) warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Minggu (24/4) lalu, berjenis kalium sianida.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium, racun yang digunakan meracun makanan berupa kalium sianida atau KCN," kata Burkan saat sesi konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5).

Kata Burkan, barang tersebut diperoleh tersangka NA (25) melalui belanja online. Racun jenis padat ini dipesan jauh sebelum peristiwa ini.

"Dapat kita simpulkan peristiwa ini sudah dirancang beberapa hari atau minggu sebelumnya, karena waktu pemesanan KCN ini," papar Burkan.

Oleh karenanya, NA dikenakan Pasal 340tentang pembunuhan berencana. Dengan ancaman pidana mati, atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

"Saat ini tersangka kami tahan di Polres Bantul," pungkasnya.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi menambahkan, kalium sianida ini didapat tersangka NA melalui Shopee. Dipesan sekitar akhir Maret 2021 sebanyak 250 gram.

"Harganya Rp200 ribu," kata Wachyu pada kesempatan yang sama.

NA merupakan perempuan asal Majalengka, Jawa Barat. Dia diringkus di kediamannya, Potorono, Banguntapan, Bantul pada Jumat (30/4) lalu usai diduga terlibat dalam kasus kematian Naba Faiz, Minggu (24/4) silam.

Sang ayah yang berprofesi sebagai pengemudi ojol itu memperoleh makanan tersebut dari seseorang bernama Tomi di Kasihan, Bantul, yang menolak kiriman sate bumbu tersebut.

Tomi yang berada di luar kota meminta agar sate tersebut diberikan kepada Bandiman melalui istrinya yang sedang di rumah.

Bandiman sendiri sebelumnya diminta mengirimkan paket itu dari seorang perempuan tak dikenal yang ditemuinya di salah satu masjid sekitaran Stadion Mandala Krida, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu. Si perempuan memesan jasa pengiriman secara manual atau tanpa melalui aplikasi.

Perempuan misterius tersebut juga sempat menyampaikan kepada Bandiman, bahwa paket itu merupakan makanan takjil. Sosok pengirimnya, menurut sang perempuan, adalah 'Hamid dari Pakualaman'.

 

 

 

 

 

[]bazm

 

 

 

Sumber : CNN Indonesia




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top