Minggu, 10 Agustus 2025

Breaking News

  • Doa untuk Almarhumah Hj Basyariah Dipanjatkan Sebelum Laga Final Piala Ketua PSSI Rohil   ●   
  • Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara   ●   
  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun   ●   
  • Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah   ●   
  • PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun   ●   
Puluhan Orang Diisolasi di Masjid, Tanjung Samak Berlakukan PPKM Skala Mikro
Sabtu 15 Mei 2021, 17:56 WIB
Masjid di Desa Tanjung Samak, Kepulauan Meranti dijadikan tempat isolasi warga terkonfirmasi Covid-19 

Meranti, berazamcom - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meledak di Kepulauan Meranti setelah sebelumnya reaktif usai jalani tes rapid antigen. 31 warga yang berada di area pasar Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang harus diisolasi di salah satu masjid setempat.

Mereka yang dilakukan tes rapid merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sempat berinteraksi dan melakukan kontak erat dengan salah seorang warga saat melakukan salat tarawih di salah satu masjid. Dia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengalami gejala demam dan batuk dan melakukan pemeriksaan di Puskesmas.

Dari informasi yang diterima di lapangan, diduga mereka juga terpapar dari beberapa orang yang baru pulang dari Pulau Jawa sebelum lebaran via Batam. Dimana pada waktu itu gelombang kepulangan warga sangat tinggi, mengingat setelah itu kapal tidak dari luar dan dalam provinsi tidak diizinkan berlayar sejak 6 hingga 17 Mei mendatang.

Walaupun masih dalam suasana lebaran, saat ini kondisi di daerah tersebut lengang, tidak ada aktifitas apapun dari warga. Pasar pun terpaksa ditutup dan tempat tersebut di-lockdown bagi warga luar yang ingin berdatangan ke ibukota Kecamatan Rangsang itu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengatakan dari hasil tracing dan dilakukan tes Rapid Antigen yang dimulai sejak hari Jumat (14/5/2021) sampai dengan hari ini didapati jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 31 orang.

Dikatakannya, Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil juga ikut memimpin tracing dan membagikan paket sembako kepada pasien yang diisolasi.

Ditambahkan saat ini puluhan orang tersebut dilakukan isolasi massal di sebuah mesjid di daerah tersebut. Selain masyarakat, tidak luput juga yang terkonfirmasi positif itu dari kalangan tenaga kesehatan dan anggota kepolisian.

"Saat ini dari hasil tracing dan rapid antigen didapatkan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 31 orang, bahkan Bupati juga ikut memimpin melakukan tracing sekaligus memberikan bantuan. Jumlah tersebut dipastikan bertambah, karena proses tracing dan Rapid masih terus berlanjut," kata Fahri, Sabtu (15/5/2021).

Pasien yang terkonfirmasi tersebut diisolasi dalam satu tempat tepatnya didalam Mesjid. Mengingat jarak tempuhnya yang jauh, mereka tidak dibawa ke kabupaten. "Selain itu jika tempat tersebut dimungkinkan sebagai tempat isolasi dan dilakukan pengawasan dan masyarakat juga setuju, tidak jadi masalah," kata Fahri lagi.

Diceritakan Fahri, dari hasil tracing didapatkan sumber awal berasal dari seorang dokter di Puskesmas yang mengalami gejala batuk dan demam, setelah diperiksa ternyata dia terkonfirmasi positif Covid-19.

"Awalnya seorang dokter di Puskesmas mengalami batuk dan demam lalu dia melakukan pemeriksaan dan diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Kebetulan dia juga merupakan jama'ah di Mesjid dan sempat berinteraksi dan kontak erat dengan jama'ah lainnya. Tidak diketahui dokter tersebut terjangkit darimana, barangkali dari pasien. Jika terkait dari penumpang yang berasal dari Jawa, tidak bisa ditelusuri," ungkap Fahri.

Sementara itu Camat Rangsang Tengku Arifin yang dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jum'at (14/5/2021) malam mengatakan saat ini orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sudah diisolasi di Masjid At Taqwim, rumah dokter dan di mess kecamatan.

Sebagai upaya pencegahan, saat ini pihak kecamatan sudah menutup akses ke Tanjung Samak dengan melakukan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sehingga keluar masuk wilayah tersebut tidak bisa dilakukan.

"Akses menuju dari dan ke Tanjung Samak diberlakukan PPKM skala mikro. Jadi akses keluar masuk tidak bisa dilakukan selama 14 hari ke depan," kata Tengku Arifin.

Selain akses keluar masuk, tempat umum seperti Puskesmas dan pasar juga sudah ditutup sejak tadi pagi.

"Selain akses keluar masuk, pasar juga sudah kita tutup, karena tempat tersebut berpotensi sebagai tempat penularan. Dan disana juga sudah kita lakukan penyemprotan Disinfektan," pungkasnya.*bazm3

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top