Kamis, 14 Agustus 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan   ●   
  • Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap   ●   
  • Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80   ●   
  • Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah   ●   
  • BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini   ●   
Makin Banyak Korban Warga Palestina saat Israel Tak Henti Gempur Gaza
Kamis 20 Mei 2021, 12:37 WIB
Gaza terus digempur oleh militer Israel

Gaza City, berazamcom - Gempuran militer Israel ke wilayah Gaza terus dilancarkan. Warga Palestina yang menjadi korban akibat serangan udara Israel pun terus bertambah.

Seruan untuk gencatan senjata makin disuarakan, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza "selama diperlukan." Hal ini disampaikan Netanyahu sebelum pertemuan Dewan Keamanan PBB bubar setelah kurang dari satu jam tanpa mengeluarkan pernyataan dikarenakan blokir Amerika Serikat.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/5/2021), Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, rentetan gempuran Israel yang nyaris tanpa henti telah menewaskan setidaknya 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 orang hanya dalam waktu seminggu di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas tersebut.

Korban tewas di pihak Israel meningkat menjadi 12 orang ketika tembakan roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah Eshkol, Israel selatan menewaskan dua warga negara Thailand yang bekerja di sebuah pabrik dan melukai beberapa lainnya.

Serangan Israel yang bertubi-tubi telah membuat dua juta warga Palestina di Gaza menderita.

"Mereka menghancurkan rumah kami tetapi saya tidak tahu mengapa mereka menargetkan kami," kata Nazmi al-Dahdouh (70) dari Kota Gaza.

Sementara itu, sesi sidang Dewan Keamanan PBB hari Selasa (18/5) waktu setempat, yang keempat kalinya digelar sejak konflik Israel-Palestina memanas, kembali berakhir tanpa konsensus. Sama seperti sesi-sesi berikutnya di mana Amerika Serikat, sekutu utama Israel, terus memblokir adopsi pernyataan bersama yang menyerukan penghentian kekerasan di Gaza.

"Kami tidak menilai bahwa pernyataan publik saat ini akan membantu menurunkan ketegangan," kata Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield dalam pertemuan tertutup tersebut, menurut seorang diplomat.


 

 

 

 

[]bazm

Sumber : detikcom




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top