Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
Sutardji Calzoum Bachri Pantas Menerima Nobel Sastra, Ternyata Sudah Lama Disuarakan
Rabu 02 Juni 2021, 15:54 WIB

Pekanbaru, berazamcom - Usulan pemberian Nobel Sastra untuk Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri (SCB), ternyata sudah sejak lama disuarakan berbagai kalangan sastrawan, baik Indonesia maupun manca negara.

"Dan secara kebetulan di dalam buku bertajuk "Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri" ada menyinggung hadiah nobel sastra untuk SCB tersebut," kata Wartawan Sastrawan Taufik Ikram Jamil yang juga penulis buku biografi SCB tersebut kepada media di Pekanbaru, Rabu (2/6/2021).

Menurut Taufik, dukungan untuk pemberian hadiah nobel sastra tersebut di antaranya datang dari Ketua Gabungan Penulis Nasional (Gapena) Malaysia Prof Dr Zainal Abidin Borhan, guru besar sastra Universitas Negeri Malang Prof Dr Djoko Saryono, dan Asosiasi Tradisi Lisan Al Azhar.

"Pakar lain, misalnya dari Brunei, Singapura, Korsel, dan dari Indonesia sendiri menunjukkan keunggulan SCB dari penyair lain serumpun," papar Taufik.

Begitu juga dengan sarjana sastra dari Universitas Leiden yang menetap di Belanda Dr Will Derks, juga membayangkan hal itu. Dia malah meletakkan perkembangan baru sastra di Barat, sudah lama terjadi di Indonesia, dengan SCB sebagai penyair yang berada di depannya.

Tak heran bila SCB sendiri sejak lama mengatakan bahwa dia dan generasinya bukan ahli waris kebudayaan dunia, tapi justru mewariskan kepada dunia.

"Sesungguhnya, Nobel Sastra untuk SCB seja dulu sudah dibicarakan. Sastrawan Leon Agusta semasa hidup, selalu mengumandangkan hal itu," kata Taufik Ikram Jamil lagi.

Demikian pula akhir-akhir ini oleh budayawan dan pengasuh pontren H.M. Nasruddin Ansoriy Ch. "Bukankah ini semua modal untuk menggerakkannya, karena bagaimanapun nobel memerlukan pendekatan kultural," terang Taufik.

Tentu banyak hal yang lain lagi termasuk cerita-cerita lucu dan sedih dalam hidup SCB. Juga alasan nobel utk SCB.

Selanjutnya, kata Taufik, baca saja buku ini yang sudah bisa dipesan melalui kontak wa Adri (0811765992), Megat (081261334682), Salmah (0813-7189-0115, Ade (+62 823 2915 4827), Ratna (085738446577), Kuni (08126849986).

Buku dihargai Rp250.000 yang mendapat diskon 15 persen kalau dipesan sebelum hari lahir SCB, 24 Juni, rek. BNI No. 1221776020 a.n Umi Kalsum. Buku setebal lebih dari 500 halaman dengan editor H Dheni Kurnia itu, dicetak hardcover doff embos dan spot uv. "Rencanya dikirim dari Pekanbaru tanggal 18 Juni 2022. Insha Allah," kata Taufik.*bazm3

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top