Ratusan Penumpang Terperangkap di Kereta Akibat Banjir
Minggu 28 Juli 2019, 10:07 WIB
Ilustrasi Pemandangan hujan di stasiun kereta Mumbai.
Jakarta, berazamcom -- Helikopter angkatan laut India dan kapal darurat datang untuk menyelamatkan lebih dari 800 orang yang terdampar di kereta yang dihadang banjir di dekat Mumbai pada Sabtu (27/7) waktu setempat.
Mahalaxmi Express meninggalkan Mumbai pada Jumat (26/7) malam ke Kolhapur, tetapi hanya berhasil melakukan perjalanan 60 kilometer sebelum erdampar setelah sebuah sungai meluap di tengah hujan deras hingga menutupi rel.
Kereta berhenti selama sekitar 12 jam di distrik Thane sebelum pihak berwenang memanggil angkatan laut India dan Pasukan Bencana Nasional (NDRF) yang langsung mengerahkan helikopter, kapal, dan penyelam.
Indian Railways mengatakan kereta itu dikosongkan dalam waktu sekitar lima jam setelah operasi dimulai. Sembilan wanita hamil termasuk di antara mereka yang diselamatkan.
Gambar udara menunjukkan perahu membawa orang-orang mengenakan jaket penyelamat dari kereta yang terperangkap dalam lautan air cokelat berlumpur dan juga menutupi ladang-ladang di sekitarnya.
Ambulans dan setidaknya 37 dokter dikirim untuk merawat penumpang, yang juga diberi makanan dan air, kata Indian Railways.
Seorang juru bicara perusahaan negara menambahkan bahwa "kereta bantuan khusus" akan membawa orang-orang ini untuk melanjutkan perjalanannya.
Hujan lebat menghantam Mumbai dan memaksa pembatalan 11 penerbangan dari bandara internasional ibu kota keuangan itu pada Sabtu. Sembilan pesawat yang hendak mendarat dialihkan ke bandara lain.
Jalan raya utama dari Mumbai ke resor Goa ditutup karena banjir semakin meninggi.
Setidaknya 20 sentimeter hujan turun di beberapa bagian Mumbai selama 24 jam.
Lebih dari 250 orang tewas dalam banjir di seluruh India dalam dua minggu terakhir, dengan kawasan Assam dan Bihar di utara sebagai yang terburuk.
Mahalaxmi Express meninggalkan Mumbai pada Jumat (26/7) malam ke Kolhapur, tetapi hanya berhasil melakukan perjalanan 60 kilometer sebelum erdampar setelah sebuah sungai meluap di tengah hujan deras hingga menutupi rel.
Kereta berhenti selama sekitar 12 jam di distrik Thane sebelum pihak berwenang memanggil angkatan laut India dan Pasukan Bencana Nasional (NDRF) yang langsung mengerahkan helikopter, kapal, dan penyelam.
Indian Railways mengatakan kereta itu dikosongkan dalam waktu sekitar lima jam setelah operasi dimulai. Sembilan wanita hamil termasuk di antara mereka yang diselamatkan.
Gambar udara menunjukkan perahu membawa orang-orang mengenakan jaket penyelamat dari kereta yang terperangkap dalam lautan air cokelat berlumpur dan juga menutupi ladang-ladang di sekitarnya.
Ambulans dan setidaknya 37 dokter dikirim untuk merawat penumpang, yang juga diberi makanan dan air, kata Indian Railways.
Seorang juru bicara perusahaan negara menambahkan bahwa "kereta bantuan khusus" akan membawa orang-orang ini untuk melanjutkan perjalanannya.
Hujan lebat menghantam Mumbai dan memaksa pembatalan 11 penerbangan dari bandara internasional ibu kota keuangan itu pada Sabtu. Sembilan pesawat yang hendak mendarat dialihkan ke bandara lain.
Jalan raya utama dari Mumbai ke resor Goa ditutup karena banjir semakin meninggi.
Setidaknya 20 sentimeter hujan turun di beberapa bagian Mumbai selama 24 jam.
Lebih dari 250 orang tewas dalam banjir di seluruh India dalam dua minggu terakhir, dengan kawasan Assam dan Bihar di utara sebagai yang terburuk.
Tentara mengatakan telah menyelamatkan lebih dari 150 orang yang terperangkap di rumah mereka di distrik Nalbari, Assam, dalam banjir yang terjadi beberapa hari terakhir.*
[]bazm-13
sumber:CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024