Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ketua Ninik: Berita Harus Berimbang   ●   
  • Respons Sekda Meranti Terhadap Keluhan ASN Terkait Dana Insentif yang Belum Cair   ●   
  • Kandidat Potensial: Edy Natar dan Sofyan Siroj Bangun Komunikasi Politik di Mesjid Khairunnas   ●   
  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
Jokowi: COVID di Jawa Mulai Melandai tapi Gantian di Luar Jawa Naik
Jumat 30 Juli 2021, 11:26 WIB
Presiden Jokowi

Jakarta, berazamcom - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kasus COVID-19 di Pulau Jawa mulai melandai. Namun penurunan kasus COVID-19 itu tidak dibarengi penurunan di luar Pulau Jawa.

"Saya melihat angka-angka tadi di wilayah-wilayah di Pulau Jawa sudah mulai melandai, pelan-pelan, tetapi yang di luar Jawa gantian naik. Inilah memang varian Delta ini sangat cepat sekali," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro 2021 di halaman Istana Merdeka seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7/2021).

Jokowi menjelaskan PPKM darurat sejak beberapa pekan lalu merupakan kebijakan yang harus diambil untuk menekan kasus COVID-19. Menurut Jokowi, titik merah kasus COVID-19 di Jawa sudah mulai merata pada saat itu.

"Tidak ada jalan lain saat itu karena di Pulau Jawa dan di Pulau Bali kita lihat semuanya titik semua titik merah, tidak ada yang kuning, sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan dengan PPKM darurat karena tidak ada cara yang lain selain yang itu, karena melompat kasusnya. Dan alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, meskipun turunnya pelan-pelan, tapi bisa kita rem," ujar Jokowi.

Jokowi meminta masyarakat lebih bekerja keras dan tahan banting di masa sulit ini. Jokowi mengatakan WHO pun bisa memprediksi kapan pandemi COVID-19 ini akan berakhir.

"Oleh sebab itu, Bapak-Ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi, tahan banting. Keadaan ini, kita... Saya ngomong apa adanya, bukan menakut-nakuti, tetapi kasus virus Corona ini akan selesai kapan? WHO pun belum bisa memprediksi," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi menegaskan sisi kesehatan dan ekonomi harus sama-sama dipertimbangkan. Jokowi juga mengatakan Indonesia tidak bisa menerapkan lockdown seperti negara lain.

"Sekali lagi kita ini selalu yang kita jalanan sisi kesehatannya bisa kita tangani, tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan harus kita jalankan, nggak bisa kita tutup seperti negara lain, lockdown. Locdown itu artinya ditutup total," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan semi-lockdown saja membuat banyak masyarakat menjerit agar pembatasan segera dibuka. Selain itu, Jokowi juga menganggap lockdown belum tentu menyelesaikan masalah.

"Kemarin yang namanya PPKM darurat itu kan namanya semi-lockdown. Itu masih semi saja sudah, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit, minta untuk dibuka. Saya rasa Bapak-Ibu juga sama, mengalami yang sama," ujar Jokowi.

"Kalau lockdown, kita bisa bayangkan dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai," imbuh Jokowi.

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : detiknews




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top