Pesawat Militer Pakistan Jatuh ke Permukiman, 17 Orang Tewas
Selasa 30 Juli 2019, 11:06 WIB
Pesawat militer Pakistan jatuh ke area permukiman
Islamabad, berazamcom - Sebuah pesawat militer berukuran kecil jatuh ke area permukiman warga di Rawalpindi, Pakistan. Sedikitnya 17 orang tewas dalam insiden maut ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/7/2019), dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (30/7) dini hari waktu setempat, pesawat militer ini jatuh ke sebuah desa miskin yang lokasinya dekat dengan sebuah kawasan menengah atas di Rawalpindi, yang dikenal sebagai lokasi markas militer Pakistan.
"Sebuah pesawat kecil jatuh ke area permukiman," ujar juru bicara dinas penyelamat setempat, Farooq Butt, dalam pernyataannya.
"Sejauh ini kami telah mengevakuasi 17 jenazah, termasuk 12 warga sipil dan lima awak," sebut Farooq.
Farooq menambahkan bahwa 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Pesawat yang jatuh itu dipastikan milik militer Pakistan. Laporan menyebut pesawat sempat memicu bola api di angkasa saat jatuh.
Seorang reporter AFP di lokasi kejadian melaporkan bahwa asap pekat masih tampak membubung dari puing-puing pesawat. Jatuhnya pesawat ini memicu kerusakan terhadap sejumlah rumah di area tersebut.
Otoritas militer setempat telah mengamankan lokasi kejadian, dengan warga setempat berdiri di dekat lokasi dan beberapa orang tampak menangis.
Salah satu warga setempat menuturkan kepada AFP bahwa insiden ini terjadi pada Selasa (30/7) dini hari sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
"Saya terbangun mendengar suara ledakan yang keras. Saya keluar rumah dan melihat kobaran api besar dan kami bergegas ke lokasi," ujar salah satu warga bernama Mohammad Sadiq.
Pakistan selama ini diketahui memiliki catatan yang tidak cukup baik terkait keselamatan, dengan beberapa insiden jatuhnya pesawat dan helikopter tergolong sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/7/2019), dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (30/7) dini hari waktu setempat, pesawat militer ini jatuh ke sebuah desa miskin yang lokasinya dekat dengan sebuah kawasan menengah atas di Rawalpindi, yang dikenal sebagai lokasi markas militer Pakistan.
"Sebuah pesawat kecil jatuh ke area permukiman," ujar juru bicara dinas penyelamat setempat, Farooq Butt, dalam pernyataannya.
"Sejauh ini kami telah mengevakuasi 17 jenazah, termasuk 12 warga sipil dan lima awak," sebut Farooq.
Farooq menambahkan bahwa 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Pesawat yang jatuh itu dipastikan milik militer Pakistan. Laporan menyebut pesawat sempat memicu bola api di angkasa saat jatuh.
Seorang reporter AFP di lokasi kejadian melaporkan bahwa asap pekat masih tampak membubung dari puing-puing pesawat. Jatuhnya pesawat ini memicu kerusakan terhadap sejumlah rumah di area tersebut.
Otoritas militer setempat telah mengamankan lokasi kejadian, dengan warga setempat berdiri di dekat lokasi dan beberapa orang tampak menangis.
Salah satu warga setempat menuturkan kepada AFP bahwa insiden ini terjadi pada Selasa (30/7) dini hari sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
"Saya terbangun mendengar suara ledakan yang keras. Saya keluar rumah dan melihat kobaran api besar dan kami bergegas ke lokasi," ujar salah satu warga bernama Mohammad Sadiq.
Pakistan selama ini diketahui memiliki catatan yang tidak cukup baik terkait keselamatan, dengan beberapa insiden jatuhnya pesawat dan helikopter tergolong sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun 2016 lalu, sebuah pesawat maskapai Pakistan International Airlines terbakar setelah salah satu mesinnya mati di udara. Lebih dari 40 orang tewas dalam insiden yang terjadi saat pesawat mengudara dari pinggiran utara Pakistan ke Islamabad.*
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024