Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Taliban Duduki Afghanistan, Kemlu Ungkap Kondisi KBRI-WNI Baik
Senin 16 Agustus 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi

Jakarta, berazamcom - Taliban menduduki ibu kota Afghanistan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan kondisi Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kabul dan warga negara Indonesia (WNI) saat ini dalam keadaan baik.

"KBRI dalam kondisi baik demikian juga WNI kita," kata Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah kepada wartawan, Senin (16/8/2021).

Namun demikian, Faizasyah mengatakan KBRI tetap menyiapkan rencana untuk mengantisipasi perkembangan politik. Saat ini berbagai perencanaan terus dilakukan.

"Kontijensi plan disiapkan semua perwakilan RI di luar negeri berdasarkan peraturan untuk mengantisipasi perkembangan politik yang dramatis atau suatu bencana. Jadi perencanaan ada dilakukan," jelasnya.

Untuk diketahui Taliban mengambil alih Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Taliban telah menguasai Istana Kepresidenan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.

Tiga sumber senior Taliban mengatakan kepada AFP bahwa gerilyawan telah menguasai istana presiden.

"Taliban telah memasuki istana presiden," kata seorang komandan senior Taliban.

"Para mujahidin telah memasuki istana presiden dan telah menguasainya," kata seorang komandan kedua. Dia menambahkan bahwa sebuah pertemuan tentang keamanan di Ibu Kota sedang berlangsung di sana.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan Taliban telah menang karena berhasil menduduki Kantor Kepresidenan. Ghani mengatakan Taliban bertanggung jawab penuh terhadap apa yang mereka lakukan.

"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Facebook, seperti dilansir AFP, Minggu (16/8).

 

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : detiknews




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top