Rabu, 13 Agustus 2025

Breaking News

  • Sepak Terjang Rektor UIR, Pemimpin Muda Visioner Lanjutkan Visi UIR Unggul Berkelas Dunia   ●   
  • BAZNAS RI Empat Tahun Pertahankan Top Brand   ●   
  • Disdukcapil Pekanbaru Ingatkan Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD   ●   
  • Bupati Pelalawan, H. Zukri Misran Menghadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79   ●   
  • Bupati Zukri Pimpin Pembahasan Program Prioritas RPJMD 2025–2029, Tegaskan Sinergi, Target dan Basis Data   ●   
Jokowi Bakal Sampaikan Pidato di Sidang Majelis Umum PBB Secara Virtual
Rabu 22 September 2021, 12:12 WIB
Presiden Jokowi

Jakarta, berazamcom - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB Ke-76. Seperti mayoritas pemimpin negara ASEAN lainnya, Jokowi akan hadir secara virtual.

"Presiden RI akan menyampaikan pidato di SMU 76 PBB besok, Rabu, 22 September, sore waktu New York, atau Kamis pagi waktu Jakarta, secara virtual dan saya yang akan menghantarkan pidato Presiden. Dari ASEAN, hampir semua pemimpin menyampaikan statement secara virtual, kecuali Presiden Vietnam," kata Menlu Retno LP Marsudi dalam pernyataannya dikutip, Rabu (22/9/2021).

Untuk diketahui, High Level Week SMU PBB ke-76 tahun ini digelar secara hybrid setelah sebelumnya dilakukan virtual penuh karena pandemi COVID-19. Menlu Maladewa, Abdulla Shahid, menjabat sebagai Presiden SMU PBB Ke-76.

"Dan tema SMU PBB tahun ini adalah 'Building resilience through hope - to recover from COVID19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations'. Tema ini tentunya menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dunia saat ini, dari Covid-19 hingga perubahan iklim, dari kemiskinan yang semakin dalam akibat pandemi hingga masih terjadinya konflik di berbagai belahan dunia," ujar Retno.

Retno mengatakan ada 195 negara yang bakal berpartisipasi dalam High Level Week SMU PBB Ke-76. Sebanyak 107 di antaranya berpartisipasi pada tingkat kepala negara, baik hadir langsung maupun menyampaikan pernyataan secara virtual.

Selain itu, Retno mengatakan sejauh ini ada sekitar 28 pertemuan yang sudah terjadwal dan akan dijalani. Kendati demikian, masih ada juga permintaan pertemuan yang terus disesuaikan waktunya.

"Karena tidak terlalu mudah untuk mencocokkan waktu yang pas untuk melakukan pertemuan karena masing- masing Menlu sibuk dengan jawal masing-masing," ujar Retno.

Retno lantas menyampaikan garis besar sejumlah isu yang sudah dan akan dibawa Indonesia selama SMU PBB. Berikut selengkapnya:

1. Kerja sama mengatasi pandemi, termasuk bagaimana kita bekerja sama mempersempit gap vaksin antara negara maju dan berkembang. Selain isu ini memang sudah menjadi prinsip Indonesia untuk terus diperjuangkan dari sejak awal pandemi, saya juga terus mendorong dan menyampaikan isu ini karena memiliki tanggung jawab tambahan, yaitu sebagai salah satu Co-Chairs COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group. Jadi saya akan terus menyuarakan isu kesetaraan vaksin bagi semua negara.
2. Kemudian isu yang akan kita usung juga adalah kerja sama untuk pemulihan ekonomi.
3. Pada saat para Menteri Luar Negeri bertemu mereka akan bicara merespon beberapa isu yang menjadi perhatian dunia saat ini, antara lain: Myanmar dan Afghanistan.


 

 

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : detik.com

 

 

 

 

 

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top