Pekanbaru, berazamcom - Data Badan Litbangkes Departemen Kesehatan RI menyebutkan, katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan terbesar (0,78 persen) di antara penyebab kebutaan lainnya. Buta katarak menjadi penyakit degeneratif umumnya terjadi pada usia lanjut, namun 16 persen dari buta katarak di Indonesia terjadi pada usia produktif 40-54 tahun.

Sementara perkiraan mulai terjadinya katarak adalah 15-20 tahun sebelum menjadi buta. Kelompok usia lebih dari 45 tahun lebih beresiko tinggi mengalami masalah gangguan penglihatan seperti katarak, retina dan gangguan mata lainnya.

Peduli atas kondisi demikian, Rotte Foundation bekerjasama dengan RS SMEC Pekanbaru menyelenggarakan Seminar Kesehatan dan Pemeriksaan Mata Gratis yang bertempat di
Conference Hall SMEC Pekanbaru yang dihadiri oleh beberapa mitra Rotte, baru-baru ini.

Katarak merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang saat ini menjadi fokus dari RS SMEC Pekanbaru. "Kurangnya pengetahuan masyarakat, terbatasnya fasilitas kesehatan serta keterbatasan petugas indra yang terampil dapat mempersulit terdeteksinya penderita katarak hingga memperburuk kondisi penderita apabila tidak segera ditangani sejak dini," ujar Engi Karnesa, S.Pd, ME selaku Kepala RS SMEC Cabang Pekanbaru dalam sambutannya.

Acara ini  dilaksanakan untuk memberikan edukasi,  wawasan dan sosialisasi terkait seputar kesehatan mata kepada para peserta seminar. Engi mengimbau, tak perlu menunggu ada keluhan pada mata terlebih dahulu untuk dibawa berobat. "Jagalah kesehatan mata dengan pola hidup yang sehat dan rajin berolahraga," ajaknya.  

Harapannya, setelah mengikuti seminar peserta dapat mengenali keluhan pada mata dan menjaga kesehatan mata, baik bagi diri juga pada keluarga nantinya. Terutama mereka yang termasuk dalam kelompok usia risiko tinggi terkena gangguan kesehatan pada mata.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 15 peserta dari Mitra Rotte. Peserta yang mengikuti juga diberikan penyuluhan beberapa gangguan pada mata dan tips seputar mata sehat oleh dokter spesialis mata sub retina dari RS SMEC Pekanbaru.

Materi yang disampaikan diantaranya mengenai gejala katarak, retina hingga pengenalan  sarana dan pelayanan berikut para tenaga medis spesialis mata yang tersedia di RS SMEC Pekanbaru. Diantaranya; katarak, retina, glaukoma, laser, pterygium, konjungtivitis, myopia, presbiopia dan tes buta warna. Kemudian, SMEC didukung fasilitas seperti UGD 24 jam, rawat jalan, rawat inap, farmasi, optik, ruang laktasi, mushalla hingga conference hall. Di samping itu, SMEC telah menggandeng beberapa asuransi dan mitra dalam memberikan layanan terbaik, yakni BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Allianz dan lainnya.  

Di kesempatan sama, Rotte  Foundation yang diwakili  Ray Hughes SH, MH, CLA selaku Sekretaris Yayasan Rotte Indonesia Mulya dalam sambutannya memaparkan visi dan misi yayasan serta berbagai agenda dan kegiatan sosialnya yang tercakup dalam 5 (lima) program inti; kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial dakwah.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan, berharap sinergisitas antara Rotte dan RS SMEC Pekanbaru terus berkelanjutan, sehingga dapat menambah wawasan masyarakat khususnya para peserta dalam mengenali gangguan pada mata," tutur Hughes.

Semua yang hadir di iven ini tetap mematuhi prokes dan antusias mengikuti hingga usai. Tak sedikit peserta yang semulanya bimbang prihal kondisi matanya, kini bisa tersenyum riang.

"Dari cek medis, mata saya dinyatakan katarak dan harus dioperasi. Tapi masih ragu-ragu. Dengan mengikuti seminar ini, siapa tahu ada alternatif lain. Kalau bisa tanpa operasi, tentu saya akan pilih," ungkap M. Syafi'i (64), peserta dari Bengkalis yang juga Mitra Rotte Kerinci Dua.

Lain ceritanya Ani, ibu rumah tangga separuh baya dan merupakan Mitra Rotte Ahmad Yani. Lewat seminar ini, wanita menapak usia 50-an tersebut nampak berbinar-binar bicara soal kesehatan mata.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Rotte yang telah memfasilitasi acara di SMEC Pekanbaru. Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kita jadi  lebih berhati-hati terhadap kesehatan mata karena alat indera yang sensitif. Apa itu katarak, apa itu kebutaan pada mata, kini kita menjadi lebih paham," ucapnya.

Kedepannya, Rotte dan SMEC akan terus memberikan wawasan, edukasi serta sosialisasi terkait kesehatan mata kepada masyarakat Pekanbaru. Seminar dipungkasi hospital tour dan pemeriksaan mata gratis seluruh peserta.

[]Rilis