Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
  • Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP   ●   
  • Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024   ●   
  • UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia   ●   
Kejar Target Vaksinasi, RI Terima Pfizer dan AstraZeneca
Jumat 22 Oktober 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi Kedatangan Vaksin

Jakarta, berazamcom - Indonesia menerima 1.210.950 dosis vaksin jadi Pfizer yang diperoleh dengan pembelian langsung, serta 698.090 dosis vaksin jadi AstraZeneca sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Jepang pada Kamis (21/10).

Dua jenis vaksin Covid-19 tersebut merupakan tahap kedatangan 95 dan 96, dan mendarat di dua lokasi yaitu Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, dan di Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vVaksin AstraZeneca adalah bagian hibah dari Pemerintah Jepang.

"Di tengah kebutuhan akan vaksin COVID-19 yang tinggi di berbagai negara, selayaknya kita sangat berterima kasih atas dukungan vaksin dari Pemerintah Jepang ini," kata Siti.

Dengan kedatangan vaksin Pfizer dan AstraZeneca tersebut, total jumlah vaksin yang dimiliki RI adalah sekitar 288,6 juta dosis dengan berbagai merek, yang tiba dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk.

Siti menyatakan, Indonesia terus melakukan percepatan distribusi dan perluasan vaksinasi.

"Akselerasi khususnya di daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah termasuk cakupan vaksinasi pada lansia sebagai kelompok yang rentan," imbuh Nadia.

Vaksin Pfizer disebut Siti Nadia akan langsung didistribusikan ke-10 provinsi yang ada di Sumatera dan Kalimantan.

Nadia menegaskan, "Sangat penting untuk terus memperluas cakupan vaksinasi, makin banyak yang tervaksinasi, akan makin baik. Bukan hanya untuk kelompok tertentu saja, melainkan merata pada seluruh sasaran target vaksinasi, termasuk para kelompok rentan yang menjadi prioritas kita."

Pemerintah mentargetkan setidaknya sampai akhir tahun ini 300 juta dosis vaksin akan disuntikkan, sehingga target vaksinasi 70% dari penduduk Indonesia bisa tercapai.

Siti pun tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, meski sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Protokol kesehatan dan vaksinasi harus sejalan. Protokol kesehatan mengurangi risiko terpapar virus, sedangkan vaksinasi menekan risiko timbulnya gejala sakit membaik saat ini" tutup Nadia.

 

 

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : CNN Indonesia




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top