PT RAPP Catat 500 Hari Tanpa Kecelakaan Kerja
Selasa 06 Agustus 2019, 17:10 WIB
Direktur
RAPP Mhd Ali - Shabri menyerahkan penghargaan kepada Transport
Departmen atas prestasi 500 hari tanpa Lost Time Injury (LTI).
PANGKALAN KERINCI, berazamcom - Pencapaian program Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) selama 500 hari tanpa Lost Time Injury (LTI) atau sama dengan 3,9 juta jam kerja tanpa LTI menjadi prestasi yang membanggakan Transport Division PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri apresiasi atas prestasi yang diperoleh oleh department tersebut. Hal ini membuktikan para karyawan telah sadar akan K3.
“Prestasi ini harus dipertahankan secara berkesinambungan, seperti naik tangga. Naik tangga ini juga berarti kita harus melakukan perbaikan yang lebih baik lagi. Saya antusias dengan sistem seperti ini karena para pekerja telah benar-benar sadar akan keselamatan mereka,” tuturnya pada apel peringatan 500 hari tanpa LTI di Pangkalan Kerinci, Senin (5/8).
Ali mengatakan safety itu harus dimulai dari diri sendiri. Sebab, para karyawan juga haru mengingat keluarga mereka dirumah yang menunggu. Menurut Ali, penyebab kecelakaan salah satunya adalah tingkah laku sendiri. Saat bekerja, para pekerja tidak hati-hati saat melakukan pekerjaan atau bisa juga tidak sesuai dengan SOP kerja.
“Jadi sebelum bekerja itu harus berdoa agar diberikan keselamatan. Lalu, saat bekerja, jangan lalai dalam keselamatan, harus mengikuti sesuai arahan. Misalnya mengendarai mobil, ketika belok harus menghidupkan sign, walaupun dibelakang kita tidak ada kendaraan,” tuturnya.
Transport Division Head RAPP, Arlin Simatupang mengatakan prestasi ini merupakan kontribusi dari semua karyawan Transport Division. Semua usaha dan kedisiplinan untuk melaksanakan K3 di tempat kerja telah diwujudkan oleh karyawan departemen ini.
"Ini juga sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan, yakni terus melakukan perbaikan (continious improvement). Keselamatan itu juga dimulai dari diri kita sendiri dan kita bisa menularkan ke orang lain," terangnya.
Ia menuturkan sistem manajemen K3 sangat penting bukan saja untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja, tapi juga memaksimalkan efisiensi dan efektivitas kerja untuk mendukung peningkatan daya saing perusahaan. Melalui penerapan sistem K3 secara konsisten dan berkesinambungan, tentu risiko-risiko yang tidak diinginkan akan dapat dicegah. (rilis)
“Prestasi ini harus dipertahankan secara berkesinambungan, seperti naik tangga. Naik tangga ini juga berarti kita harus melakukan perbaikan yang lebih baik lagi. Saya antusias dengan sistem seperti ini karena para pekerja telah benar-benar sadar akan keselamatan mereka,” tuturnya pada apel peringatan 500 hari tanpa LTI di Pangkalan Kerinci, Senin (5/8).
Ali mengatakan safety itu harus dimulai dari diri sendiri. Sebab, para karyawan juga haru mengingat keluarga mereka dirumah yang menunggu. Menurut Ali, penyebab kecelakaan salah satunya adalah tingkah laku sendiri. Saat bekerja, para pekerja tidak hati-hati saat melakukan pekerjaan atau bisa juga tidak sesuai dengan SOP kerja.
“Jadi sebelum bekerja itu harus berdoa agar diberikan keselamatan. Lalu, saat bekerja, jangan lalai dalam keselamatan, harus mengikuti sesuai arahan. Misalnya mengendarai mobil, ketika belok harus menghidupkan sign, walaupun dibelakang kita tidak ada kendaraan,” tuturnya.
Transport Division Head RAPP, Arlin Simatupang mengatakan prestasi ini merupakan kontribusi dari semua karyawan Transport Division. Semua usaha dan kedisiplinan untuk melaksanakan K3 di tempat kerja telah diwujudkan oleh karyawan departemen ini.
"Ini juga sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan, yakni terus melakukan perbaikan (continious improvement). Keselamatan itu juga dimulai dari diri kita sendiri dan kita bisa menularkan ke orang lain," terangnya.
Ia menuturkan sistem manajemen K3 sangat penting bukan saja untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja, tapi juga memaksimalkan efisiensi dan efektivitas kerja untuk mendukung peningkatan daya saing perusahaan. Melalui penerapan sistem K3 secara konsisten dan berkesinambungan, tentu risiko-risiko yang tidak diinginkan akan dapat dicegah. (rilis)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024