Pekanbaru, berazamcom - Pandemi Covid-19 sudah hampir dua tahun melanda dunia, termasuk Indonesia. Pandemi ini memporandakan seluruh lini kehidupan. Apalagi pada sektor ekonomi.
Banyak usaha terpuruk bahkan pedagang yang ada di pasar-pasar.

Namun hal ini tak membuat beberapa pedagang terlena dan membiarkan dirinya makin terpuruk. Biar usaha tetap berjalan, dagangan yang semula dijajakan secara offline kini dialihkan ke bisnis online. Lama-kelamaan mereka akhirnya mampu bertahan bahkan dagangan makin laris.

Salah satunya Liana, wanita asal Sumatera Utara ini tak mau terpuruk di tengah Pandemi. Bahkan karena pandemi ini dia punya ide untuk berjualan secara online di rumahnya saja. Hasil penjualannya lebih banyak ketimbang menggelar lapak di pasar.

"Saya menyulap ruangan tamu menjadi galeri dagangan. Bahkan di ruangan ini saya berinteraksi dengan banyak orang tanpa harus takut ketularan virus Covid-19," ujar Liana kepada berazamcom, Kamis, 25 November 2021.

Ibu dua anak ini memang perempuan tangguh yang gigih berjualan di onlinenya, bahkan banyak kolom chatnya berisikan kata kata pujian dan sanjungan karena ke piawaiannya mengajak teman-teman onlinenya untuk betah dan mau membeli produknya.

"Saya harus pandai berkomunikasi dengan garing kepada penonton facebook. Saya ingin mereka terhibur dan sabar mengikuti live saya hingga bisa membeli produk saya dengan detail," katanya.

Wanita cantik yang hampir setahun menekuni bisnis online ini mengaku ketagihan. Bahkan menurutnya baik dia maupun pembeli bisa aman dari virus Covid-19 dan tidak melanggar prokes.

"Saya pikir jualan online ini lebih menjamin agar tidak tertular penyebaran virus covid. Kalau saya jualan di pasar, belum tahu apakah pembelinya aman dari covid atau tidak, bahkan untuk menegakan prokes seperti menggunakan masker ataupun berjaga jarak tidak menjamin juga 100 persen bebas dari covid," tuturnya.

Liana menuturkan, dulu dia sempat putus asa ketika PPKM membatasi dirinya berjualan di pasar, apalagi pada saat itu angka postif covid-19 terus menanjak naik sehingga banyak orang tertutup termasuk tokonya.

"Sebagai single parent tentu saya harus memutar otak bagaimana bisa menghasilkan uang meski tak bisa kemana mana. Syukurlah saya banyak melihat dan membaca bahwa saat ini bisnis online lebih aman ditekuni. Dan benar saja, dagangan saya laris manis karena penjual akan terpuaskan tanpa perlu repot-repot keluar rumah. Pesanannya langsung sampai ke depan pintu rumah mereka," katanya merasa puas.

Namun sayangnya, Liana tak mau membuka berapa pendapatannya selama berjualan online. "Itu rahasia. Tapi yang jelas lebih banyak daripada jualan di pasar," sebutnya.

Salah satu masyarakat yang senang dengan adanya pedagang berjualan secara online hingga sekarang adalah Hasanah. Dia mengaku banyak keluarganya mengaku puas dengan adanya jualan online ini. Bahkan sebagai ibu rumah tangga Nur merasa terbantu sekali.

"Saya paling wanti-wanti sekali masalah corona ini. Karena itu kami sekeluarga sangat takut jika berkerumun dan bertemu banyak orang. Akan tetap kebutuhan lainnya juga harus kita persiapkan. Dengan adanya belanja online ini memudahkan kami untuk mendapatkan apa saja tanpa repot-repot harus keluar rumah," tuturnya.*

Penulis: Bambang Irawan Syahputra/bis