Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ketua Ninik: Berita Harus Berimbang   ●   
  • Respons Sekda Meranti Terhadap Keluhan ASN Terkait Dana Insentif yang Belum Cair   ●   
  • Kandidat Potensial: Edy Natar dan Sofyan Siroj Bangun Komunikasi Politik di Mesjid Khairunnas   ●   
  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
Pemerintah Gelontorkan Rp11 T untuk Lanjutkan Kartu Prakerja di 2022
Rabu 01 Desember 2021, 12:07 WIB
Pemerintah akan menggelontorkan Rp11 triliun untuk melanjutkan Kartu Prakerja pada tahun depan. Itu 4,3 persen dari dana sosial Rp252 triliun di 2022. Ilustrasi

Jakarta, berazamcom - Pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan bagi Kartu Prakerja mencapai 2 kali lipat dibandingkan anggaran tahun ini.

"Pemerintah akan alokasikan dana sosial sebesar Rp252,3 triliun dan dari dana tersebut Rp11 triliun atau 4,3 persen di antaranya akan digunakan untuk Kartu Prakerja," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu dalam webinar Kartu Prakerja, Rabu (1/12).

Dengan anggaran tersebut, ia meminta kepada Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja untuk terus melakukan evaluasi mendalam terhadap program peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ini.

Ia mengungkapkan program Kartu Prakerja merupakan program yang pada dasarnya diinisiasi untuk menjembatani gap antara tenaga kerja dan industri.

"Secara titahnya memang ini ditujukan untuk lebih luas lagi yaitu menjembatani gap antara kompetensi tenaga kerja dengan pasar tenaga kerja," katanya.

Ia menambahkan sejak peluncurannya pada tahun lalu, Kartu Prakerja berhasil menjangkau 12 juta orang dari 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut manajemen mengadakan survei terhadap 7,2 juta responden peserta Kartu Prakerja.

Hasilnya, 85 persen responden tidak pernah mengikuti pelatihan sama sekali, 52 persen di antaranya tinggal di pedesaan, 49 persen merupakan wanita, dan 3,6 persen di antaranya penyandang disabilitas. Dengan demikian, pelatihan dinilai menjadi penting bagi para pencari kerja.

Lebih dari satu tahun, Prakerja memberikan sejumlah efek positif bagi pasar tenaga kerja Indonesia. Penelitian yang diadakan oleh The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-Pal) mengungkapkan peserta yang memperoleh sertifikat dari pelatihan meningkatkan penggunaan sertifikat di pasar tenaga kerja hingga 172 persen.

"Peserta menggunakan sertifikat untuk mencari kerja naik signifikan hingga 172 persen," kata Professor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sekaligus Direktur J-Pal Benjamin Olken, Rabu (1/12).

Peserta Kartu Prakerja 18 persen lebih besar kemungkinan untuk mendapat pekerjaan setelah mendapat pelatihan. Selain itu, insentif Kartu Prakerja yang diterima peserta juga meningkatkan pembelian aset sebesar 21 persen. Aset yang dimaksud berupa kendaraan bermotor, emas, hingga produk elektronik.

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : CNN Indonesia




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top