Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
  • Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP   ●   
Dalih Pertamina Naikkan Harga LPG Non Subsidi Rp1.600-Rp2.600 per Kg
Senin 27 Desember 2021, 10:31 WIB
Pertamina menaikkan harga LPG non subsidi Rp1.600-Rp2.600 per kg demi mengikuti lonjakan harga gas di pasar internasional. Ilustrasi.

Jakarta, berazamcom - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menaikkan harga LPG non subsidi sebesar Rp1.600-Rp2.600 per kilogram (kg) sejak Sabtu (25/12) lalu. Mereka berdalih kenaikan dilakukan demi menyikapi lonjakan harga di level internasional.

"Besaran penyesuaian harga LPG non subsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen berkisar antara Rp1.600-Rp2.600 per Kg. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan fairness (keadilan) harga antar daerah," jelas Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting kepada CNNIndonesia.com, Senin (27/12).

Irto mengklaim kenaikan harga LPG non subsidi merupakan respons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun ini. Dia mencatat pada November 2021 harga mencapai US$847/metrik ton, harga tertinggi sejak 2014 atau naik 57 persen sejak Januari 2021.

"Penyesuaian harga LPG non subsidi terakhir dilakukan 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," ujarnya.

Walau begitu, Irto memastikan LPG subsidi 3 Kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tak ikutan naik harga.

"(LPG subsidi 3 Kg) tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," imbuh Irto.

Kendati naik harga, namun ia menerangkan bahwa harga LPG Pertamina masih kompetitif, yakni sekitar Rp11.500/Kg per 3 November. Ia menyebut harga LPG di Tanah Air lebih murah dibandingkan Vietnam sekitar Rp23 ribu/Kg, Filipina sekitar Rp 26 ribu/Kg, dan Singapura sekitar Rp31 ribu/Kg.

Ia tak menampik kalau harga LPG Indonesia masih lebih mahal dari Malaysia dan Thailand karena adanya subsidi dari pemerintah kedua jiran RI itu.

"Pertamina akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran," tutup dia.

 

 

 

[]bazm

Sumber : CNN Indonesia




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top