Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Riau Dapat Kuota 9 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi
Kamis 13 Januari 2022, 09:44 WIB
Ilustrasi

Pekanbaru, berazamcom - Stok sembilan bahan pokok (sembako) di Provinsi Riau dipastikan aman sampai 2 bulan ke depan. Meski aman, namun sebagian sembako seperti minyak goreng mengalami kenaikan cukup tinggi.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, M Taufiq OH melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Lisda mengakui memang untuk harga minyak goreng mengalami kenaikan, dan itu terjadi merata di seluruh Indonesia.

"Namun, kenaikan minyak goreng ini sudah ada kontrol dari program pemerintah pusat berupa subsidi minyak goreng 11 juta liter ke seluruh Indonesia. Itu untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak goreng," kata Lisda, Rabu (12/1/2022) seperti dilansir dari mediacenter.riau.go.id.

Lisda menyampaikan, dari 11 juta liter minyak goreng subsidi pemerintah, Provinsi Riau mendapat kuota sebanyak 9 ribu liter. Ribuan liter minyak goreng tersebut disalurkan melalui ritel modren, seperti Alfamart dan Indomaret.

"Subsidi minyak goreng 9 ribu liter itu disalurkan ke ritel modern, Alfamart dan Indomaret. Karena pemerintah pusat mengintruksikan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendiskusikan minyak goreng subsidi itu. Jadi minyak itu di pasarkan di situ, tidak di pasar-pasar tradisional. Sebab kalau di pasar-pasar, dikhawatirkan harga sulit dikontrol karena pedagang akan mengambil untung lagi," terangnya.

Lisda mengatakan, bahwa 9 ribu liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter tersebut sudah didistribusikan sejak 20 Desember 2021, dan pada 31 Desember 2021 sudah di stop.

"Kemarin laporan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri itu distribusinya seluruh Indonesia baru 30 persen, karena waktunya mepet. Makanya kita menunggu regulasi lagi dari pusat, karena saat ini harga minyak goreng masih tinggi. Apalagi saat ini harga sawit naik lagi, tentu harga minyak goreng akan naik," tutupnya.


 

 

 

[]bazm




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top