Pekanbaru, berazamcom - Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI sukses melaksanakan Kuliah Umum, Sabtu (12/3/2022). Kuliah umum yang mengambil tema "Teknologi Otomasi Deteksi Kesehatan Reproduksi Remaja" tersebut menampilkan narasumber Prof. Dr. Susilo., M.S dosen Fisika Univ. Negeri Semarang (UNNES) dan Nova Yulianti, SST, M.Kep.
Rektor UMRI Dr. Saiful Amin., MA.,
dalam sambutan dan sekaligus membuka acara menyampaikan rasa bangga dan apresiasi dengan kegiatan yang dilakukan Fak. MIPA dan Kes.
"Zaman sekarang bukan lagi hanya memakai alat yang serba digital saja, namun sudah masuk pada era Otomasi yang semua serba deteksi oleh mesin yang canggih. Bahkan seorang ahli bedah otak di Malaysia mengatakan bahwa pembedahan terhadap tumor otak sekarang cukup hanya memasukkan alat camera dari lubang hidung," ucap rektor.
Prof. Dr. Susilo MS sudah berhasil menciptakan alat Radig yang dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa penyakit yang ada di dalam tulang manusia, seperti pada kaki, tangan dan tengkorak kepala.
"Alat ini lebih efisien dibanding dengan alat yang sudah ada pada saat ini dari segi biaya, instrumen, mudah dalam penggunaan dan waktu lebih cepat. Sehingga saat ini alat Radig sudah banyak digunakan untuk mendeteksi beberapa kelainan yang terjadi," katanya.
Sementara Nova Yulianti, SST., M.Kep. mengatakan bahwa untuk mengetahui kesehatan reproduksi remaja harus dideteksi mulai dini. Karena rentang umur dalam masa remaja adalah usia yang mulai untuk membentuk kematangan pada organ-organ termasuk organ reproduksi.
"Usia remaja rentangnya dari usia 10-24 tahun. Di masa ini para remaja sudah mulai terjadi pertumbuhan yang mengarah kepada reproduksi. Oleh sebab itu perlu diperhatikan agar organ kesehatan ini dapat terjaga. Karena organ inilah kelak yang akan melahirkan generasi berikutnya untuk bisa sehat," sebut Nova.
Dikatakan Nova, bahwa sekarang sudah ada posyandu remaja yang dapat dimanfaatkan oleh remaja untuk melakukan pemeriksaan dini terhadap kesehatan reproduksi. Posyandu ini wujud perhatian besar pemerintah terhadap kesehatan reproduksi remaja untuk menjamin Kesehatan reproduksi masyarakat sampai akhir hayatnya.
Kuliah umum ini mendapatkan respon yang luar biasa dari peserta diantaranya dari kalangan mahasiswa dan siswa SMA/SMK sederajat. Mereka bertanya mengenai alat deteksi Radig yg diciptakan oleh Prof. Susilo sudah sejauh mana dpt mendeteksi penyakit, dan kalaupun harus menggunakan sinar X bagaimana cara menghindari agar tidak terkena radiasinya yg dapat menyebabkan kerusakan pada sel.
Dr. Wirdati Irma selaku pemandu kuliah umum sempat menyampaikan rasa kagumnya yang luar biasa kepada alat Radig yang diciptakan oleh Prof Susilo. Menjadi pertanyaan, apakah alat ini dapat mendeteksi alat reproduksi seseorang dengan berpenampilan perempuan padahal dia laki-laki atau sebaliknya.
Prof. Susilo mengatakan, belum bisa digunakan untuk mendeteksi hal tersebut.
Kuliah umum diakhiri dengan pemberian paket khusus dari Wardah yang menjadi salah satu sponsor kegiatan ini. *
[]bazm