Batam, berazamcom-Dua tahun kepemimpinan Ansar - Marlin Agustina, selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, dinilai telah membawa perubahan signifikan terhadap pertumbuhan pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau. Pemerataan pembangunan di 5 kabupaten dan 2 kota ini sudah dirasakan masyarakat.
Ansar yang dicegat (door stop) usai acara Rakernas I JMSI di Golden View Hotel mengatakan, semua penilaian positif tersebut tak lepas dari peran media. Katanya, pers sebagai media kontrol ikut andil dalam geliat pembangunan di Batam.
"Peran media sangat besar tentunya. Harapan kita dengan giat yang dilakukan JMSI ini, sinergitas pers dengan pemerintah bisa memperkokoh jalinan silaturahmi. Mari kita bahu membahu membangun Indonesia ke depan menjadi lebih baik, khususnya di provinsi Kepri. Namun, untuk membangun itu harus ada ceck and balance yang baik supaya pemerintah itu tidak berjalan sendiri, dan pers pun tidak berjalan sendiri," ungkap Ansar.
Disinggung soal seberapa jauh pengaruh covid-19 terhadap perekonomian daerah, Ansar mengaku cukup meresahkan dampaknya. Nyaris seluruh sendi kehidupan dibuat lumpuh dengan keberadaan covid-19.
"Saya kira bukan di Kepri saja, akan tetapi seluruh Indonesia semua sektor ikut terganggu. Ekonomi daerah merosot drastis, kehidupan sosial masyarakat juga tak tertata dengan baik, dan lain sebagainya. Memang kita kerepotan menghadapi situasi ini, tapi ini bisa kita siasati," tukasnya.
Menurut orang nomor satu di Kepri ini, semua tergantung bagaimana pemimpin mensiasatinya. Khusus di Kepri, dirinya mengambil langkah strategis dengan memperkuat sendi-sendi ekonomi di tingkat bawah terutama UMKM.
"Kita sudah cukup banyak mengulirkan dana UMKM tanpa bunga. Kemarin kita melakukan pinjaman Chanel link pinjaman 4 bulan yang sudah mencapai 30 miliar, maka kita lanjutkan kembali supaya UMKM bisa bergerak lagi," ujar dia.
Selain itu, kata Ansar lagi, dirinya juga melakukan kebijakan resolusi anggaran. Sistim mengencangkan 'ikat pinggang' dan berhemat, menjadi solusi. Selain itu, anggaran diarahkan ke yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi daerah. Sementara untuk ekonomi keatas, Pemprov Batam mendorong industri-industri untuk berjalan sebagaimana mestinya.
Lantas, bagaimana menggeliatkan sektor industri di tengah pandemi saat ini, Ansar mengatakan dengan mengoptimalkan vaksinasi agar kepercayaan investor kembali muncul.
"Dengan vaksinasi ini kita arahkan untuk menjamin industri-industri tetap sehat. Terbukti 49% industri kita telah memberikan kontribusi signifikan buat daerah, dari sisi suplai juga kuat," tukasnya.
Dikatakannya lagi, disisi sosial Pemprov Kepri juga mencover masyarakat yang terkonfimasi positif Corona dan di isolasi. Dimana pemerintah setempat memberikan insentif Rp1 juta untuk menjamin keluarganya. Sedangkan yang meninggal akibat covid, diberikan santunan sebesar Rp 3 juta.
Pariwisata
Untuk meningkatkan sumber pendapatan asli daerah, Ansar mengaku telah melakukan langkah kongkrit. Diantaranya dengan Menggeliatkan sektor pariwisata.
"Saat ini kita bekerja keras meyakinkan pemerintah pusat agar pariwisata ini segera di buka cepat. Makamya kita mengejar Vaksinasi boster agar mencapai 30 %, untuk sekarang kita masih 20 %," pungkas Ansar.
Sebagai pembina dari kepala daerah kabupaten dan kota, Ansar mengatakan wajib mendorong setiap kabupaten/kota di Kepri untuk semakin memperkuat pelayanan publik dengan inovasi-inovasi baru tentunya.
Misalnya dengan membuat mal pelayanan publik. Ini akan mengedepankan prinsip keterbukaan dan transparansi. Karena itu, mall pelayanan publik akan mampu menghindari masyarakat dari pungutan liar, sebab pembayaran dilakukan secara elektronik.(ybs)