Pekanbaru, berazamcom-Terkait Kerusakan Jembatan Pedamaran 2
Forum LSM Riau Bersatu ingatkan Dinas PUPR Riau untuk tidak menganggap remeh atas kerusakan Jembatan Padamaran 2 yang berada di Kabupaten Rokan Hilir.
"Sebagaimana dketahuii bahwa jembatan pedamaran telah mengalami kerusakan berat akibat ditabrak ponton pengangkut material pembangunan jalan Bagansiapiapi-Teluk Piyai yang dibiayai APBD Riau tahun 2021.
Namun sampai saat ini jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki," ungkap Ketua LSM Riau Bersatu Robert Hendriko, Kamis (28/4/2022).
Parahnya lagi, sambung Robert belum ada sikap tegas Pemprov dalam hal ini OPD Dinas PUPRPKPP Riau terhadap kontraktor pelaksana pembangunan jalan dimaksud atas kelalaiannya sehingga armada pengangkut material pekerjaan menabrak jembatan.
Berdasarkan fakta fakta tersebut Robert menduga bahwa ada kemungkinan kontraktor yang sama masih bebas beroperasi melalui korporasi yang lain.
"Bukan tidak mungkin jika tidak diperhatikan secara cermat oleh PUPRPKPP, kontraktor tersebut akan bermain lagi pada lelang kegiatan proyek yang sama tahun anggaran 2022 ini. "Oleh karena itu kita minta dengan amat sangat kepada Gubernur Riau untuk memberikan fokus perhatiannya kepada kerusakan jembatan pedamaran dengan segala ekses yang telah timbul berikut ekses lain yang berpotensi merusak citra pemerintahan dibawah kepemimpinan Gubernur Syamsuar.
"Kami ingatkan agar Pemprov memperhatikan betul persoalan kerusakan jembatan pedamaran dan memberi sanksi keras kontraktor penyebab kerusakan, Jangan dibiarkan masalah ini berlarut berkepanjangan yang pada akhirnya merugikan masyarakat," tukas Robert.
Robert juga mewanti PUPRPKPP Riau terhadap kenungkinan munculnya amarah rakyat sebagai akibat belum diselesaikannya masalah kerusakan jembatan pedamaran sampai ke akar persoalan", tutupnya.
Proses Hukum
Tokoh masyarakat Riau Fauzi Kadir merespon permasalahan ini secara serius. Ia mengatakan jika yang menabrak tiang penyanggah utama jembatan Padamaran itu tidak diproses hukum maka patut dipertanyakan, ada apa dibalik ini.
"Jika benar pelaku penabrakan jembatan Padamaran itu tidak bertanggung jawab, saya sangat kecewa mendengarnya. Jembatan itu ikon nya Rokan Hilir dan sudah menjadi kebanggaan warga Rohil. Harusnya otorotas setempat tidak boleh tinggal diam, bupatinya juga harus pro aktif untuk mencari solusi karena anggaran pembangunan jempatan padamaran tersebut bersumber dari APBD Rokan Hilir dimana bupatinya saat itu Annas Maamun," ucap Fauzi yang juga Ketua Partai Ummat Provinsi Riau.
"Jika benar perusahaan itu adalah pelakunya dengan rasa hormat saya minta aparat hukum melakukan proses penyelidikan secara serius," pungkas Fauzi Kadir mantan Ketua HM
Dilansir dari riau1.com, peninjauan kondisi Jembatan Padamaran, di Kabupaten Rokan Hilir yang mengalami kerusakan telah dua kali dilakukan Tim Kementerian PUPR dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Dari hasil peninjauan tersebut akan segera diputuskan perbaikan seperti apa langkah yang akan dilakukan.
Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, pasca jembatan tersebut mengalami kerusakan, pihaknya meminta bantuan tim dari Kementerian PUPR untuk melakukan pengecekan kondisi jembatan. Dan tim kementerian sudah langsung melakukan pengecekan.
"Tim dari Kementerian PUPR dan KKJTJ sudah dua kali turun langsung mengecek kondisi jembatan. Dan saat ini tim tersebut tinggal merumuskan seperti apa perbaikan jembatan akan dilakukan," kata Sekdaprov, Rabu (26/1/2022) silam.
Jika nantinya sudah ditentukan seperti apa perbaikan yang akan dilakukan terhadap jembatan tersebut, maka sebut dia, perbaikan jembatan akan langsung dilakukan.
"Jadi tinggal menunggu rekomendasi itu saja, kalau sudah ditentukan maka akan langsung dikerjakan," ujarnya.
Untuk diketahui, jembatan Padamaran, yang ada di Rohil mengalami kerusakan setelah ditabrak kapal ponton, Selasa (7/9/2021) lalu. Akibatnya, beberapa tiang penyangga jembatan hancur dan hanya tinggal menyisakan besi-besinya saja.
Ponton yang menabrak jembatan tersebut merupakan ponton milik kontraktor bernama PT Dian Restu Anugrah, yang sedang mengerjakan proyek milik Dinas PUPR Riau di Rohil. Proyek tersebut berupa pembangunan jalan Piayai-yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
[]bazm