Dumai, berazamcom - Lampu colok merupakan sebuah alat penerang yang digunakan pada zaman dulu. Saat itu lampu-lampu tersebut umumnya digunakan untuk menerangkan jalan.
Lampu colok tersebut terbuat dari kaleng bekas diberi sumbu, agar hidup diberi minyak tanah.
Supaya semakin ciamik, ketika mendekati akhir Ramadan lampu-lampu tersebut pun disusun membentuk suatu bangunan, terkadang dalam bentuk bangunan masjid, maupun tulisan Idul Fitri.
Tradisi lampu colok ini bisa ditemukan di beberapa daerah, salah satunya diKota Dumai.Tahun ini Pemerintah Kota Dumai kembali menyelenggarakan kegiatan Festival Lampu Colok untuk memeriahkan malam ke-27 Ramadan 1443 H.
Festival Lampu Colok secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai H Indra Gunawan, Kamis (28/4/2022) yang dipusatkan di bundaran Jalan Soekarno Hatta Dumai.
Sekretaris Daerah Kota Dumai H Indra Gunawan mengatakan Festival Lampu Colok merupakan kegiatan rutin yang di selenggarakan Pemko Dumai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai sempena malam ke-27 Ramadan.
Selain untuk memeriahkan malam ke-27 Ramadan, Festival Lampu Colok dilaksanakan untuk melestarikan budaya melayu dan membina pemuda agar menjadi generasi pemuda yang kreatif serta dalam rangka menguatkan silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
"Saya berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari semua pihak agar tahun depan kegiatan serupa dapat dilaksanakan lebih meriah lagi untuk melestarikan budaya melayu," ungkapnya.
Festival Lampu Colok sebagai salah satu kearifan lokal yang harus dilestarikan, karena selain merupakan tradisi masyarakat yang dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk syiar Islam. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menarik wisatawan.
Melalui Festival Lampu Colok, juga diharapkan mampu menumbuh kembangkan serta mempererat semangat persaudaraan, kekompakan, kepedulian, serta gotong royong di kalangan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai Hj Yusmanidar mengatakan, festival lampu colok untuk memeriahkan bulan suci Ramadan dan suka cita menyambut Idul Fitri, yang akan dibuka pada malam ke-27 Ramadan.
"Kita ingin bulan suci Ramadan tahun ini semarak. Alhamdulillah sudah ada 23 peserta yang mendaftar untuk ikut Festival Lampu Colok Tahun 2022, mudah-mudahan festival ini dapat berjalan dengan lancar," ucap Yusmanidar.
"Penilaian akan dilakukan oleh tim independen, keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat. Hasil penilaian lombak lampu colok akan diumumkan setelah kegiatan selesai," pungkasnya.*Inf