Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor KPK yang Tidak Menghadirkan Nicke & Soetjipto dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Novel Hamidah Dibedah , Rida: Ingin Mendekatkan Sejarah Pada Kaum Muda
Jumat 10 Juni 2022, 08:26 WIB
Rida K Liamsi (baju merah) bersama narasumber dan panyair Riau.


Pekanbaru, berazamcom -  Buku novel berjudul Hamidah karya sastrawan Indonesia Rida K Liamsi dibedah di Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru, Kamis (9/6/2022).

Kegiatan ini ditaja Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Riau berkerjsama dengan Dewan Perpustakaam Provinsi Riau (DPPR), Majelis Sastra Riau (MSR), Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru.

 Buku dibedah oleh tiga penulis dan juga sastrawan Riau. Mereka adalah Taufik Ikram Jamil, Murparsaulian, Bambang Kariyawan YS  dan dipandu Siti Salmah sebagai moderator.

 "Saya ingin mendekatkan sejarah kepada anak-anak muda, menulis novel ini dengan mendekatkan sedekat-dekatnya pada fakta sejarah. Jadi  novel sebagai pintu masuk ke Kerajaan Riau-Lingga, Kerajaan Siak, dan sejarah Melayu lainnya. Kita berhutang pada sejarah. Malang kalau tidak tahu sejarah, apalagi menghapus jejak sejarah. Bangsa yg baik belajar pada sejarah," kata Rida siang itu.

 Rida juga mengaku tidak menyangka suasana bedah buku akan dihadiri banyak peserta, guru-guru dan mayoritas kaum muda. Bahkan ruang bedah buku di lantai III Dispersip itu penuh oleh peserta.

 "Literasi harus dibuat tradisinya, terus menerus. Bedah buku, dan cipta karya sastra harus dibiasakan agar literasi semarak dan terus bergairah," kata Rida yang dikhususkan kepada Kepala Dispersip.

 Sekarang, sambung Rida,  novel sejarah Melayu sudah dianggap sebagai referensi sejarah, pintu masuk  sedekat mungkin dengan fakta sejarah sebelumnya. Seperti Tuhfat Annafis. Dulu hanya dianggap buku biasa, tapi sekarang sudah jadi referensi.

 Bedah buku ini dibuka oleh Kepala Dispersip Riau, Hj Mimi Yuliani Nazir Apt, MM. Pada kesempatan itu, Mimi menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh komunitas literasi yang hadir dalam kegiatan tersebut.

 "Saya bangga dengan kegiatan bedah novel ini, novel sejarah, karya besar ditulis oleh penulis besar. Tahniah Pak Rida, selamat buat komunitas penggagas. Semoga menginspirasi, khususnya untuk anak-anak muda," ujar Mimi.

 Selain mahasiswa UIN Suska, Tabrani Rab  UIR, Unilak, dan Unri  bedah buku ini juga dihadiri oleh lintas komunitas loterasi dan sastrawan serta penyair Riau. Bahkan mereka tampil satu persatu membacakan puisi sebelum sebelum acara dimulai.

Mereka antara lain, Husnu Abadi, Fakhrunnas MA Jabbar, Tin Marni, dan Kunni Masrohanti yang membacakan puisi panjang Sejarah pun Berdarah karya Rida yang terdapat di begian belakang buku novel tersebut.(*)




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top