Kamis, 28 Maret 2024

Breaking News

  • Mahasiswa Sulap Limbah Tahu dan Kotoran Sapi Jadi Biogas dalam Waktu Singkat   ●   
  • Berkah Ramadhan 1445 H, UIR Berbagi 1000 Paket Berbuka Kepada Mahasiswa   ●   
  • Jelang Idul Fitri, Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Produk Kedaluwarsa   ●   
  • Dishub Pekanbaru Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Jukir Liar   ●   
  • Pakar Hukum Denny Indrayana Prediksi MK Bakal Kabulkan Gugatan Pilpres Anies & Ganjar   ●   
ICMI Gelar Silaturahmi dan Panggung Puisi, Gubri Bacakan Puisi "Emak"
Senin 13 Juni 2022, 07:13 WIB

Pekanbaru, berazamcom - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (CMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Riau, menggelar silaturrahmi dengan tokoh masyarakat Riau, Jumat (10/6/2022) kemarin.

Kegiatan yqng dilaksanakan di Pauh Janggi, Gedung Daerah Riau ini dihadiri Ketua MPP ICMI Prof Arif Satria beserta istri dan seluruh Pengurus ICMI Riau, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh muda, pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam serta sastrawan dan budayawan Riau.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan silaturrahmi, menjaga kebersamaan antar pimpinan Ormas di Riau, untuk Riau dan Islam tentunya. Semoga apa yang kami lakukan menambah kemesaraan yang sudah terjalin selama ini," kata Ketua ICMI Orwil Riau, Prof Alaiddin Koto.

Sementara itu, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, menyampaikan rasa bangganya karena bisa membersamai kegiatan tersebut. Bahkan Syamsuar membacakan sebuah puisi berjudul Emak karya Kunni Masrohanti sebelum memulai sambutannya.

"Selamat datang kepada Ketua MPP ICMI, Prof Arif beserta istri di Bumi Lancang Kuning. Alhamduliah, hari ini hari yang luar biasa, bangga dan senang bisa berkumpul dengan tokoh-tokoh muslim, para cendekiawan. Silaturrahmi ini semoga terus memperkuat kebersamaan kita dalam membangun Riau dan Islam tentunya," kata Gubernur.

Disebutkan Gubernur, semakin hari tantangan yang dihadapi semakin berat. Tantangan yang dihadapi pemerintah, Gubernur meyakini sebagai tantangan yang dihadapi ICMI juga.

"Saya yakin ICMI sebagai wadah cendekiawan akan selalu mampu menemukan cara-cara baru, strategi-strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang sangat cepat saat ini. Saya meyakini ICMI mempunyai kapasitas besar untuk berkontribusi gagasan, pemikiran-pemikiran. Bukan hanya menjadi role model Islam rahmatanlil‘alamin, tetapi juga kontribusi profesional sesuai keahlian masing-masing," sambung Gubernur.

Usai sambutan, Prof Arif Satria menyerahkan cenderamata buku karya Prof Alaiddin Koto kepada Gubernur, sebaliknya Gubernur juga memberikan cenderamata untuk Prof Arif. Setelah itu baru dilanjutkan dengan Studium Generale hingga pukul 18.00 WIB lebih.

Pada kesempatan itu, Prof Arif menyampaikan di mana seharusnya posisi ICMI dalam pembangunan Indonesia. Jika mau dibagi, masyarakat Indonesia ada empat kuadran. Ada intelektual tinggi, kesejahteraan tinggi. Ada intelektual tinggi kesejahteraan rendah. Ada juga kesejahteraan tinggi intelektual rendah.

"Di kuadran ketiga, yakni pada posisi intelektual masyarakat rendah dan kesejahteraan rendah. ICMI harus ada di sini, menjadi jembatan dan membangun dari bawah," kata Prof Arif.

Hari ini, sambungnya, pergerakan tidak lagi berbasis dengan tengok kiri dan kanan, tidak belajar dari pengalaman-pengalaman orang atau negara lain, tapi dengan langkah dan keberanian.

"Semua negara saat ini dalam keadaan tak menenntu akibat Covid-19, politik Ukraina dan lain-lain. Kalau masih dari belajar pengalaman sana sini, Indonesia akan lambat. Orang Indonesia harus punya kepercayaan, menerjemahkan sifat nabi, tabligh, siddiq, amanah,  fatonah, yakni, bagaimana kita saling percaya. Tak bisa lagi kerja dengan semboyan saya paling hebat. Harus menggabungkan dan memanfaatkan semua potensi," katanya lagi.

Diwarnai Panggung Puisi
Pada kesempatan itu, penyair-penyair Riau yang juga pengurus ICMI dan beberapa pengurus lainnya membacakan puisi, bahkan syair, termasuk Alaiddin Koto. Ia membaca puisi karyanya sendiri. Alaiddin juga menceritakan pengalamannya dalam menulis puisi, hingga menjadi buku.

Bahkan proses kesenangannya pada puisi menjadi kegilaan. Di atas panggung itu ia sering menyebut dirinya sebagai orang gila. Berkai-kali ia mengatakannya. Hal ini membuat hadirin tertawa. Suasana pun kembali santai dan akrab.

Pembaca puisi lainnya pada sore itu, yakni, Prof. Tengku Dahril (Penasehat ICMI Riau), Dr. Husnu Abadi (Wakil Ketua ICMI Rau yang juga penyair), Fakhrunnas MA Jabbar (Dewan Pakar ICMI Riau yang juga penyair, Kunni Masrohanti (Bidang Kebudayaan ICMI Riau yang juga Ketua Penyair Perempuan Indonesiaa), Mosthamir Thalib (Bidang Kebudayaan ICMI Riau yang juga penyair), Dr. M Rizal Akbar (Wakil Ketua ICMI Riau), Dr. Junaidi (Dewan Pakar ICMI Riau yang juga Rektor Unilak, Kazzaini Ks (Bidang Kebudayaan yang juga penyair), dwn AZ Fachri Yasin (Dewan Pakar ICMI Riau).*bazm3

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top