Tembilahan, berazamcom -- Tim Riset Sosial Ekonomi Perikanan FPK Universitas Riau yang dipimpin Ir Eni Yulinda MP, dalam sebulan terakhir memetakan pola rantai pasokan (supply chain) perikanan tangkap di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Inhil adalah sentra terbesar produksi ikan laut di perairan Riau Bahagian Selatan, yang daerah tangkapan ikannya mencapai perairan Laut Tiongkok Selatan.
Menurut Eni Yulinda, Minggu (7/8/22), tim yang dipimpinnya beranggota lima orang, termasuk dua dosen peneliti, yaitu Ir Ridar Hendri MSi, Clara Yolandika SP MSi, dan Lamun Bathara SPi MSi. Dijelaskan, tim turun ke Inhil awal Juli lalu, mewawancarai 95 nelayan di Tanjung Pasir, Tanah Merah, dan Kuala Enok. Dua penyuluh perikanan laut, Budianto SPi, dan Riswanda SPi ikut mendampingi tim ini.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola rantai pasokan ikan laut di wilayah tersebut. Mulai dari siapa saja entitas yang terlibat dalam sistem rantai pasokan (nelayan, pedagang pengumpu, agen, dan eksportir), sampai kepada kelancaran arus ikan, arus uang, dan arus informasi di antara para entitas itu. “Kita ingin melihat bagaimana kemampuan nelayan menyediakan stok ikan yang dibutuhkan pedagang/ekportir, bagaimana mereka memenuhi stok jika produksi ikan turun, dan bagaimana pula mereka mengelola stok ikan jika produksi melimpah,” katanya menjelaskan.
Menurutnya, semua rantai pasokan ikan tersebut harus dikelola dengan baik, sehingga semua pihak (entitas yang terlibat tadi) sama-sama untung alias tak ada yang dirugikan. “Karena itu, aliran uang dari eksportir ke agen, terus pedagang pengumpul, dan akhirnya ke nelayan, harus dipastikan lancar. Begitu juga aliran informasi diantara mereka, harus juga lancar,” kata Eni Yulinda yang sudah pula memetakan sistem rantai pasokan ikan laut di Rokan Hilir, sentra produksi ikan laut di perairan Riau Bagian Utara (Selat Malaka).
Selama di lapangan, tim peneliti ini sempat berdiskusi dengan Bupati Inhil HM Wardan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Inhil Ir Ery Putra di Rumah Dinas Bupati. “Hasil riset ini akan kita bukukan,” pungkas kandidat doktor Ekonomi Universitas Selangor Malaysia yang menulis disertasi tentang manajemen rantai pasok ini. [mas]