
SELANGOR Malaysia, berazamcom ~ Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra MPhil MA CBE akhirnya meninggal dunia, Minggu (18/9) sekitar pukul i2.30 waktu setempat di Pusat Jantung Hospital Serdang, Selangor, Malaysia, setelah gagal melawan serangan jantung sejak Jumat dua hari sebelumnya. Dia wafat dalam usia 67 tahun.
Almarhum dilarikan ke RS itu karena sesaat sebelum mendarat di KL dari Jakarta, tiba~tiba terserang sesak nafas berat. Semula almarhum diduga terpapar Covid~19, namun kabar terakhir menyebutkan beliau hanya terkena serangan jantung. “Di surat keterangan kematiannya berbuny begitu,” ujar Dubes RI untuk Malaysia, Hermono di Hospital Aerdang, Minggu siang.
Ke Malaysia, rencananya Prof Azyumardi Azra akan menjadi pembicara di UIA bersama Anwar Ibrahim dan tokoh Malaysia lainnya.
Sabtu siang itu saya sempat membesuk ke Hospital Serdang, tapi hanya diperbolehkan melihat dari balik dinding kaca. Sementara Prof Azyumardi Azra terbaring sendiri di tempat tidur dan menggunakan ventilator oksigen. Di dinding pintu kamar, tertulis Prof Azyumardi Azra dirujuk karena Covid~19.
Sesaat Prof Azyumardi Azra dinyatakan meninggal, kabar ini pun merebak di grup WA KBRI di Kuala Lumpur dan tokoh masyarakat Indonesia di negeri jiran itu.
Minggu siang pukul 23.00, Dubes RI untuk Malaysia Hermono beserta staf, tokoh masyarakat Indonesia Prof Irwandi Jaswir, dan Ketua Muhammadyah Kuala Lumpur Prof Sonny Zulhuda sudah berada di rumah sakit. Mereka mendampingi istri almarhum Ipah Farihah dan salah satu putranya Firman El-Amny Azra.
Hingga pukul i4.00 waktu setempat jenazah belum diserahterimakan. Istri dan salah satu putra almarhum berusaha tabah dalam kesediaan. “Pagi waktu terbang ke Kuala Lumpur, kondisi bapak baik/baik saja,” katanya sedih. ***
(Ridar Hendri, anggota dewan penasehat PWI Riau dari Kuala Lumpur)