Kuansing, berazamcom - Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR ) Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau sangat mengapresiasi keberhasilan pihak Polres Kuansing berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuh sadis menggunakan kapak terhadap korban dua orang perempuan di Kecamatan Pangean 26 September lalu
Keberhasilan bidang reskrim Polres Kuansing untuk mengungkap tentu tak terlepas dari kooperatifnya anak cucu kemanakan ( masyarakat Pangean,red ) membantu memberikan informasi yang sudah memudahkan tim Opsnal reskrim Polres Kuansing
Hal ini disampaikan oleh Datuk Imrialis, Plt.Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kuantan Singingi, Sabtu pagi ( 08/10 ) di Telukkuantan
"Kita sangat apresiasi keberhasilan Jajaran Polres Kuansing yang telah meringkus pelaku pembunahan di Pangean, kita juga tau tim reskrim bekerja siang malam untuk mengungkap kasus tersebut", kata Imrialis
Kita berharap kejadian yang seperti ini tidak terulang kembali, perbuatan ini sangat sadis dan sangat menyayat hati kita apalagi korbanya perempuan yang tak berdaya.
"Mari kita tingkatkan rasa kepedulian, kekeluargaan, saling menolong, menjaga kominakasi yang baik antar sesama sehingga negeri kita ini tidak negeri yang bengis tapi negeri yang sejuk, aman, damai dan sentosa",harapnya
Kemudian setelah mendengar informasi konperensi pers Polres Kuansing yang menetapkan tiga orang tersangka dengan pasal - pasal yang berbeda LAMR Kuansing juga mengingatkan Polres Kuansing untuk lebih jeli dan arif menilai untuk menetapkan pasal kepada tersangka
"kita berharap kepada kepolisian jangan terburu buru menetapkan pasal kepada tersangka, harus jeli melihat motif pembunuhan ini apakah murni pencurian atau ada dendam yang berujung pada pembunuhan berencana, tegakkan keadilan seadil adilnya agar menjadi efek jera sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali dinegeri kita Kuansing negeri beradat ini", pintahnya
Diketahui penangkapan terhadap tersangka berawal kecurigaan pihak reskrim atas informasi masyarakat bahwa pelaku pasca kejadian meninggalnya Suryani ( 26 ) berserta ibunya Hasna ( 60 ) sudah tidak berada di Kampung halaman ( Pauh Angit,red )
Kemudian pihak Reskrim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho bisa melacak keberadaan Pelaku inisial R ( 23 ) berada di rumah tantenya Inur Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik
Saat diringkus tak ada perlawanan dan tersangka juga mengakui bahwa benar dia pelaku pembunuhan dengan menggunakan kapak yang merenggut nyawa dua orang wanita sekaligus
Namun Kapolres Kuansing saat konperensi pers menyatakan pelaku Pembunuhan tunggal yang disebabkan gelap mata saat diketahui oleh korban ingin mencuri perhiasan ditangannya pada malam kejadian.
Dengan spontan pelaku berlari ke dapur rumah korban untuk mengambil kapak dan menghabisi nyawa korban, kemudian baru melucuti semua barang - barang milik korban
" Pelaku pembunuhan sendirian yakni R ( 26 ) sementara tersangak SN ( 43 ) mengantarkan pelaku ke TKP, kemudian tersangka AF ( 64 ) penadah barang hasil curian", Kata Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha