Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ketua Ninik: Berita Harus Berimbang   ●   
  • Respons Sekda Meranti Terhadap Keluhan ASN Terkait Dana Insentif yang Belum Cair   ●   
  • Kandidat Potensial: Edy Natar dan Sofyan Siroj Bangun Komunikasi Politik di Mesjid Khairunnas   ●   
  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
Kepala KUA Tambang Kasari Warga yang Berkonsultasi
Selasa 27 Agustus 2019, 22:36 WIB
Kepala KUA Tambang tidak pantas berlaku kasar terhadap warga yang ingin berkonsultasi, apalagi yang berkonsultasi adalah perempuan.
Kampar, Berazam-Seorang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) mestinya memberikan keterangan atau solusi yang baik dengan bahasa santun ketika ada warga berkonsultasi. Tetapi hal itu tidak didapatkan oleh Muliati (43) seorang warga Desa Sungai Pinang ketika berkonsultasi masalah pernikahan ke KUA Tambang, Kabupaten Kampar. Menurut Muliati, dirinya dibentak-bentak dan diperlakukan tidak patut oleh Kepala KUA Tambang Damilus. Kejadian ini bermula ketika Muliati pada pukul 9.00 WIB Selasa (27/8/2019) mendatangi Kantor KUA Tambang untuk berkonsuktasi pernikahan anak kakaknya. Di kantor KUA tersebut kata Muliati hanya ada Kepala KUA Damilus. Sehingga dirinya lamgsung menuju ruangan KUA. Setelah minta izin masuk dan mengucapkan salam, Muliati langsung menyampaikan masalah yang ingin dia konsultasikan. Namun, dari awal, kata Muliati, Kepala KUA Tambang Damilus terkesan cuek seolah tidak mengharapkan kedatangan tamu. "Waktu itu Pak KUA masih sibuk dengan hanphonenya," ujarnya dengan muka sedih. Meski demikian, Muliati terus mengutarakan masalah yang ingin dia konsultasikan. Kata Muliati, anak kakaknya, dua tahun lalu sudah melangsungkan pernikahan yang tidak direstui oleh orang tuanya. Pernikahan tersebut tidak tercatat di KUA alias nikah siri atau nikah dibawah tangan. Namun saat ini, orang tuanya sudah setuju dan merestui hubungan anaknya. Oleh sebab itu, kata Muliati, pasangan tersebut ingin nikah secara resmi di KUA Tambang. Mendengar masalah yang diutarakan Muliati, Kepala KUA Tambang mengatakan dengan ketus dan mengeluarkan istilah istbath ke pengadilan. Muliati yang tidak paham istilah itu, lalu mengatakan bahwa sebelumnya dia pernah berkonsultasi ke staf KUA Tambang yang bernama Rudi bahwa tidak pakai istbath. "Kalau pun ada istbath, apa syarat dan bagaimana caranya," ujar Muliati. Memdengar itu, Damilus justru semakin ketus dan emosi. Dan mengatakan tak perlu bawa-bawa nama stafnya ketika berkonsultasi ke dia. "Yang kepala Kantor KUA itu saya, bukan Rudi. Kok ibu sebut Rudi-Rudi terus. Saya sudah kasi jalan kok ibu tak bisa mengerti," ujar Damilus dengan nada keras ke Muliati. Muliati mengaku tersulut emosi melihat sikap Kepala KUA yang tidak sesuai harapannya itu. Namun karena dia berhadapan dengan pejabat yang suatu saat akan berurusan soal pernikahan, dia berusaha untuk meredam emosinya. Dia keluar dari rungan KUA Tambang dengan sedih. Dan tak habis pikir mengapa seorang pejabat tidak melayani masyarakat dengan baik. "Padahal saya sedang berpakaian dinas ASN. Sesama ASN aja begitu, apalagi dengan masyarakat biasa. Lagi pula saya ini perempuan, tak pantas dikasari seperti itu," ujar Muliati yang juga seorang guru di SMA I Tambang. Kepada wartawan Damirus mengakui bahwa terjadi dialog yang agak panas antara dia dengan ibu Muliati. Hal itu terjadi lantaran ibu Muliati sering menyebut nama stafnya Rudi. "Saya tidak ada niat untuk mengasarinya. Suara saya memang keras. Ibu Muliati sering menyebut nama Rudi staf saya karena dia pernah berkonsultasi dengan Rudi. Saya katakan yang KUA itu saya bukan Rudi," ujar Damirus. Damirus mengatakan bahwa dia merasa sudah memberikan pelayanan dengan baik dan menjawab pertanyaan dengan sesuai ketentuan. Tapi Muliati terkesan mendesak-desak dirinya. ziz



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top