Rabu, 8 Mei 2024

Breaking News

  • Hadiri Halal bi Halal IKA-UNRI, Bupati Kasmarni Terima Penghargaan Alumni Berprestasi Bidang Politik   ●   
  • TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR Resmi Dibuka, Masykur Tarmizi: Mari Kita Bangun Taraf Ekonomi Masyarakat di TMMD   ●   
  • Alih Kelola , Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Bakal Turun   ●   
  • Pemko Pekanbaru Segera Salurkan Beras CPP Periode April-Mei 2024   ●   
  • LKTJ Sawit 2024: Meski Tanpa Juara Satu, Gaungnya Serasa Wow Banget   ●   
5 Cara Jaga Gula Darah Saat Puasa untuk Pengidap Diabetes
Selasa 04 April 2023, 11:47 WIB
Ilustrasi

Jakarta, berazamcom - Jaga gula darah saat puasa sangat penting bagi pengidap diabetes. Tak dimungkiri pada pengidap diabetes harus memperhatikan asupannya agar tak drop mendadak.

Perubahan pola makan selama puasa Ramadhan tentu berpengaruh pada mereka dengan masalah metabolisme termasuk diabetes. Karena tidak mendapat asupan selama sekian jam, tubuh akan membongkar cadangan energi.

Dilansir dari CNNInonesia.com, Dokter gizi Juwalita Surapsari mengatakan tubuh akan menggunakan nutrisi selama 2-3 jam setelah makan. Selebihnya, tubuh akan menggunakan cadangan energi dari glikogen atau cadangan gula dan lemak.

Oleh karenanya, pengidap diabetes perlu memperhatikan cara jaga gula darah saat puasa.

1. Konsultasi dengan dokter

Pasien diabetes sebenarnya boleh berpuasa. Namun perlu konsultasi dengan dokter sebab ada kondisi di mana pasien tidak dianjurkan puasa.

Dari evaluasi dengan dokter, pasien akan dibantu mengatur makan, konsumsi obat dan mengingatkan pasien untuk rutin cek gula darah. Saat kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL (hipoglikemia) atau lebih dari 300 mg/dL (hiperglikemia) sebaiknya puasa dibatalkan.

Selain itu, pasien juga perlu pekan terhadap tanda klinis dari hipoglikemia seperti pusing, sakit kepala, rasa lapar berlebih, berkeringat dan susah konsentrasi. Sementara hiperglikemia biasanya menunjukkan tanda seperti, rasa haus berlebih, sering buang air kecil, dan penglihatan buram.

2. Perhatikan jumlah

Pasien diabetes bebas mengonsumsi apa pun asal dalam porsi yang pas.

Kurma kerap jadi pilihan menu untuk buka puasa dan cepat menaikkan kadar gula darah. Karena indeks glikemik rendah, kurma aman untuk pasien diabetes. Namun konsumsinya harus dibatasi.

Sebanyak 1-2 butir kurma atau 3 butir jika berukuran kecil dirasa cukup. Pembatasan jumlah atau porsi pun berlaku untuk menu lain misalnya, kolak, biji salak atau es cendol.


3. Pilih jenis asupan

Jenis asupan tak kalah penting diperhatikan. Kandungan gizi harus lengkap meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat dan mikronutrisi lain.

Karbohidrat, dari total kalori yang diperlukan, karbohidrat mendapat porsi 45-50 persen. Pilih karbohidrat kompleks seperti, sayur, umbi, nasi merah dan jagung. Kemudian hindari karbohidrat sederhana misal, mi, nasi putih, dan sereal yang cepat bikin lapar.

"Pilih sumber karbohidrat kompleks, sehingga gula lepas perlahan ke dalam darah," kata Lita beberapa waktu lalu.

Protein, porsinya sebanyak 20-30 persen dari total kalori. Sumber protein sebaiknya dari nabati dan hewani.

Lemak, asupan lemak tidak sampai 35 persen dari total kalori. Lita menyarankan untuk memilih lemak jenuh dari ikan, minyak zaitun atau minyak nabati lain.

Mikronutrisi, mikronutrisi terdiri dari vitamin, mineral dan serat. Salah satu cara jaga kadar gula saat puasa adalah dengan kelengkapan nutrisi.

4. Cukup asupan cairan

Pasien diabetes rentan dehidrasi. Selama puasa, pemenuhan cairan memang cukup menantang. Oleh karenanya, pengidap diabetes harus benar-benar cukup cairan dan ini bisa dipenuhi selama sahur dan buka puasa.

Saat berbuka, minum segelas air atau jus buah untuk menaikkan kadar gula darah. Kemudian satu gelas sebelum makan malam, dua gelas setelah makan dan satu gelas jelang tidur. Sementara saat sahur, minum dua gelas air.
Banner Ramadan 2023 - Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka PuasaFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani

5. Jangan lewatkan sahur

Jaga gula darah saat puasa bukan berarti memotong jatah makan dalam sehari. Selama puasa, sebaiknya jangan sampai melewatkan sahur.

"Jangan melewatkan makan sahur, agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia," kata Ikhsan Mokoagow, dokter penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes, seperti dilaporkan Antara.

Kebutuhan kalori tidak berubah selama puasa. Sebaiknya pasien diabetes makan sahur mendekati waktu imsak. Kemudian berbuka sesegera mungkin agar kadar gula darah segera naik.

Itulah beberapa cara jaga gula darah saat puasa.




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top