Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
  • Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024   ●   
  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
Mantap..! Tanam Singkong, Panen Rp 50 Juta
Sabtu 31 Agustus 2019, 17:33 WIB
Afizan mengatakan, dalam satu hektare lahan butuh modal sekitar Rp15 juta rupiah. Mulai dari proses pematangan lahan, penyediaan bibit, penanaman dan pemeliharaan selama delapan bulan hingga 10 bulan.
Kampar, Berazam-Budidaya tanaman singkong racun ternyata cukup menjanjikan. Dalam satu hektare lahan dapat menghasilkan Rp 50 juta dengan siklus panen 8 bulan. Hal itu terungkap dalam perbincangan wartawan dengan Afizan seorang konsultan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dari PT Riau Tani Mandiri. "Banyak peluang usaha jika kita mau memanfaatkan lahan kosong. Salah satunya menanam ubi kayu jenis BW 1 ini," ujar Afizan yang didampingi Sartono dari tim teknis penanam singkong racun di Desa Sungai Pinang, kabupaten Kampar. Afizan mengatakan, dalam satu hektare lahan butuh modal sekitar Rp15 juta rupiah. Mulai dari proses pematangan lahan, penyediaan bibit, penanaman dan pemeliharaan selama delapan bulan hingga 10 bulan. "Biasanya, panen akan berlangsung pada bulan ke delapan hingga kesepuluh. Dalam satu hektare menghasilkan sekitar 50 ton," ujar Afizan. Soal harga, kata Afizan sekitar Rp1000 perkilo. Maka, satu hektare lahan akan menghasilkan uang sebesar Rp50 juta. Afizan mengatakan, penanaman yang dilakukan di Desa Sungai Pinang ini, hasil kerja sama antara pihak BUMP dan Badan Usaha Milik Desa Sungai Pinang Tambang. Hasil panen, kata Afizan, sepenuhnya milik BUMD yang sebelumnya dikeluarkan untuk konsultan sebesar 10 persen dan untuk anak yatim 10 persen. Dia juga mengatakan, kerja sama ini bukan hanya terbatas untuk BUMDES tetapi bisa untuk semua pemilik lahan atau masyarakat yang mau berusaha. Soal permodalan, kita sedang menjajaki pihak perbankan untuk memberi kemudahan kredit petani yang menanam singkong mengingat prospeknya yang menjanjikan. "Kami sebagai konsultan bertanggung jawab soal pengelolaan dan menggandeng petani ke pabrik untuk pemasaran," ujar Afizan. Hal itu dibenarkan Kepala Desa Sungai Pinang Rusman HMA. Dia menyambut baik adanya kerja sama antara BUMP dan BUMDES. "Kebetulan di dekat stadion masih ada lahan milik desa sekitar satu hektare. Dari pada menjadi lahan tidur alangkah baiknya diberdayakan," ujarnya.* Laporan: Zainul Aziz/Editor: Yanto Budiman



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top