Pelalawan, berazamcom - PT Musim Mas mengadakan kampanye kesadaran untuk mencegah dan mengendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) di area perusahaan, serta memberikan hadiah kepada Masyarakat Bebas dari Api (MBA) dan Masyarakat Bebas dari Penyusupan di Kawasan Konservasi (MBPAK) di PT Musim Mas, Desa Batang Kulim, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

Kampanye ini untuk pencegahan dan pengendalian Karlahut dilakukan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pangkalan Lesung, kepala desa, dan desa-desa di sekitar konsesi PT Musim Mas, Masyarakat Bebas Api (MBA), dan Tim Ospek Api (Regdam) PT Musim Mas di beberapa kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS).

Dalam acara ini, BPBD Pelalawan memberikan pelatihan teoritis tentang pengetahuan dasar mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Ini diikuti dengan penyajian singkat oleh Tim Ospek Api perusahaan tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam memadamkan area lahan yang sudah terbakar.

General Manager PT Musim Mas, Darman, menyatakan bahwa kampanye pencegahan dan pengendalian Karlahut adalah komitmen perusahaan dan merupakan program wajib. Ini dilakukan setidaknya dua kali setahun bekerja sama dengan lembaga pemerintah termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Tentunya, kami tidak ingin ada kebakaran terjadi di area perusahaan atau di desa-desa sekitar di luar konsesi PT Musim Mas. Oleh karena itu, kami terus melakukan kampanye pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dua kali setahun," kata Darman pada Selasa (26/12/2023).

Darman juga mengucapkan selamat kepada desa-desa di sekitar PT Musim Mas yang berhasil melindungi wilayah mereka dari kebakaran hutan dan lahan, serta melestarikan kawasan konservasi di desa masing-masing.

"Atas nama manajemen PT Musim Mas, saya ingin mengucapkan selamat kepada desa-desa di sekitar PT Musim Mas yang berhasil melindungi lahan dan hutan mereka dari kebakaran dan berhasil melestarikan kawasan konservasi di desa-desa mereka," ujar Darman.

Kepala Desa Tanjung Beringin, Safri, menyebutkan bahwa selama empat tahun berturut-turut, desa-desa dalam area operasional PT Musim Mas tidak mengalami insiden kebakaran, dan sudah satu tahun tidak ada kasus penyusupan di area operasional.

"PT Musim Mas, bersama dengan desa-desa sekitar, telah berkomitmen, seperti yang tertera dalam Nota Kesepahaman (MoU), memberikan hadiah kepada desa yang tidak mengalami kebakaran dengan barang senilai 25 juta rupiah, dan PT Musim Mas juga berkomitmen memberikan hadiah kepada desa yang tidak mengalami penyusupan di kawasan konservasi dengan barang senilai 25 juta rupiah. Ini tentunya mendorong desa-desa sekitar PT Musim Mas untuk bekerja sama dalam mencegah kebakaran dan melestarikan kawasan konservasi di sekitar PT Musim Mas," tuturnya.

Kepala Bagian Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Pelalawan, Sanusi, menekankan bahwa kampanye kesadaran harus terus dilakukan meskipun tidak ada insiden kebakaran. Hal ini karena keterampilan dan pengetahuan tim ospek api perlu terus diasah untuk memastikan respon yang lebih baik dalam situasi darurat.

"Ke depan, kita perlu lebih solid, termasuk melibatkan TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, tim MBA, dan perusahaan-perusahaan," katanya.

Selama acara tersebut, Kepala Kecamatan Pangkalan Kuras, Sri Nursari, SE, mengapresiasi kampanye dan pelatihan yang sukses dari PT Musim Mas mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran.

"Saya sangat mengapresiasi PT Musim Mas atas penyelenggaraan kampanye yang sukses dan penyediaan pelatihan kepada tim ospek api dan MBA di desa-desa sekitar PT Musim Mas. Kami berharap hal ini dapat dipertahankan ke depan dan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kabupaten Pelalawan untuk melaksanakan kampanye pencegahan dan pengendalian bagi tim ospek api masing-masing, guna mencegah kebakaran hutan dan lahan," ujar Sri Nursari, SE.

Editor: Yanto Budiman