Minggu, 10 Agustus 2025

Breaking News

  • Doa untuk Almarhumah Hj Basyariah Dipanjatkan Sebelum Laga Final Piala Ketua PSSI Rohil   ●   
  • Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara   ●   
  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun   ●   
  • Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah   ●   
  • PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun   ●   
Hasto: Jika Presiden Jokowi Tidak Mewariskan Pemilu yang Demokratis, Rakyat Akan Bergerak
Rabu 31 Januari 2024, 12:19 WIB
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, dok. Kompos.com

Jakarta, berazamcom - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bicara soal nasib Presiden Joko Widodo setelah nantinya lengser dari kursi kepresidenan pada 20 Oktober 2024. Hal ini disampaikan Hasto menanggapi pernyataan putra sulung Presiden Pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra, tentang nasib Presiden Jokowi jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memenangi Pilpres 2024. "Nasib Pak Jokowi bagaimana? 20 Oktober berdasarkan ketentuan konstitusi, Pak Jokowi menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai presiden," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Senada dengan Guntur, Hasto menyatakan bahwa rakyat lah yang menjadi penentu kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.

Ia optimistis, Ganjar-Mahfud bisa menang pada Pilpres 2024 karena sentimen rakyat terhadap pasangan ini diklaim positif. "Di tengah berbagai bentuk intimidasi penghadangan, justru rakyat berdatangan pada kampanye hajatan rakyat yang dilakukan oleh Ganjar-Mahfud," imbuh Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud ini. Lebih jauh, ia pun berharap Jokowi mampu merampungkan tugasnya sebagai presiden dengan warisan berjalannya Pemilu 2024 yang demokratis tanpa intimidasi. Jika tidak, lanjut Hasto, maka akan semakin banyak gerakan rakyat untuk mengoreksi pemerintahan Presiden Jokowi jelang akhir masa jabatannya.

"Semakin banyak intimidasi oleh oknum-oknum aparat, maka semakin banyak rakyat yang bergerak melakukan koreksi atas penyalahgunaan kewenangan itu," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyebut bahwa nasib Presiden Joko Widodo bisa ditentukan apabila pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi pemenang Pemilu Presiden 2024.

Hal ini disampaikan Guntur saat membuka acara relawan pimpinannya dalam acara bertajuk "Rock and Roll Day’s" di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024). "Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur membakar semangat para relawan. Relawan pun membalas ucapan Guntur dengan kata "lawan".

Setelah itu, Guntur mencoba menenangkan para relawan pendukung Ganjar-Mahfud. Ia pun menyadari jika saat ini banyak usulan dan desakan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo. "Ada yang minta ini, minta itu. Sudahlah kita lupakan itu dulu," imbuh dia.

 

 

Sumber : Kompas.com

 




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top