Minggu, 5 Mei 2024

Breaking News

  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
  • Aklamasi, Tri Joko Jadi Ketua PJS DKI Jakarta   ●   
  • Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan   ●   
  • Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo   ●   
Wow! Utang Kereta Cepat Jakarta -Bandung Rp 226,9 Miliar Per Bulan, Tenor 30 Tahun
Rabu 17 April 2024, 10:46 WIB
Proyek kereta cepat Jakarta Bandung merupakan antara perusahaan negara Indonesia dan China (Instagram.com/keretacepat_id)

Jakarta, berazamcom - Proyek kereta cepat Jakarta Bandung merupakan antara perusahaan negara Indonesia dan China.

Pada 16 Oktober 2015, konsorsium BUMN dan konsorsium perusahaan kereta api Tiongkok membentuk perusahaan patungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

PT KCIC mencatat jika kereta cepat Jakarta Bandung ini sudah melayani sebanyak 1 juta penumpang selama 2 bulan.

Kereta cepat Jakarta Bandung yang dinamakan Whoosh sudah beroperasi sejak tanggal 2 Oktober 2023 lalu.

Kereta cepat tersebut diresmikan oleh Presiden Jokowi, dan menjadi kereta cepat pertama di Indonesia serta Asia Tenggara.

Seperti dilansir dari  Ayobandung.com, Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati mengungkapkan jika proyek kereta cepat Jakarta Bandung membuat Indonesia berutang.

Anis mengingatkan jika utang plus bunga yang harus dibayar oleh pemerintah yaitu mencapai Rp226,9 miliar per bulan.

Angka tersebut setara dengan Rp8,5 triliun, dan dengan bunga sebesar 3,4% dan tenor sampai 30 tahun.

Tentu saja utang tersebut akan dibebankan ke pemerintah selanjutnya.

Namun pemerintah telah merevisi di mana APBN dapat dikucurkan untuk menyelamatkan proyek tersebut.

Utang kereta cepat akan dibebankan konsorsium KCIC, sebagai operator dan pemilik konsesi.

Konsorsium tersebut melibat sembilan perusahaan, dan empat BUMN di antaranya dari Indonesia, mulai dari Jasamarga, KAI, Wijaya Karya, dan Perkebunan Nusantara VIII.

Melalui sebuah rapat, Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo memperkirakan jika proyek kereta cepat Jakarta Bandung baru akan balik modal setelah 38 tahun.

Perkiraan tersebut berdasarkan perhitungan feasibility study, dan konsultasi KCIC.

Saat dilakukan audit secara menyeluruh, bahwa proyek kereta cepat Jakarta Bandung alami pembengkakan biaya sampai Rp18,02 triliun.

Jika ditotalkan, proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang berlangsung sejak tahun 2016 sampai kini mencapai Rp108,14 triliun.

Melalui keterangan resmi KCIC, pembiayaan proyek ini adalah 75% dari nilai proyek yang dibiayai China, dan 25% dari ekuitas konsorsium.

Itulah informasi mengenai utang kereta cepat Jakarta Bandung per bulan yang bisa mencapai Rp226,9 miliar per bulan. (*)






Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top