Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Edy Natar Nasution

Pekanbaru, berazamcom -Disaat suasana penuh kesejukan di tahun politik Pilkada serentak tiba-tiba muncul pernyataan  seorang masyarakat Riau yang disebut sebut sebagai tokoh masyarakat Riau Wan Abu Bakar beberapa hari lalu  yang mengatakan pemimpin Riau ke depan baik bupati, walikota dan gubernur harus dipimpin oleh putra daerah atau anak asli Riau menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak. Bahkan pernyataan tersebut telah menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat Riau. Sebab apa yang disampaikan tersebut berpotensi untuk mengarah ke primordialisme.

Salah seorang yang mempertanyakan hal tersebut adalah Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution yang sudah menyatakan diri akan maju pada Pilgubri 2024 mendatang.                  

Pernyataan Wan Abu Bakar yang viral di tiktok disampaikan pada acara Silahturahmi dan Halal bi halal  Masyarakat Pelalawan di Pekanbaru beberapa hari yang lalu.  

 "Kita harus bersatu, jangan sampai Riau tergadai ke tangan orang lain," tegas Wan Abu Bakar.        

Menurut Mantan Danrem 031 Wirabima ini, banyak fihak yang menanyakan hal tersebut, apakah yang dimaksud Wan Abu Bakar adalah dirinya mengingat ada  marga Nasution dibelakang namanya.          

 "Apakah karena ada tercantum marga Nasution di belakang nama saya diidentikan     bukan anak asli Riau?" tanya putra tokoh Riau H. Achmad Natar Nasution Bin Djasin dan Hj. Chairani Binti Djadin kelahiran Bengkalis ini.      

Oleh sebab itu lanjut Edy Natar, dirinya sudah memberitahu kepada Datok Seri Raja Marjohan selaku Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR (Lembaga Adat Melayu Riau).                                

 "Menurut saya LAMR sebagai lembaga adat harus menjelaskan secara lengkap apa yang dimaksud putra daerah atau masyarakat asli Riau. Kalau tidak, hal itu akan melahirkan bermacam-macan penafsiran yang akan menimbulkan kegaduhan. Apa lagi hal tersebut disampaikan oleh orang yang mengaku sebagai tokoh di Riau ini," tegas Edy Natar.        

 Edy Natar  menjelaskan, jika LAMR tidak membuat dan menjelaskan persoalan tersebut, bisa saja yang dimaksud bukan anak asli Riau itu adalah orang yang membuat pernyataan itu sendiri.       

 "Karena dimana dan siapapun tahu bahwa tidak ada  orang asli  Riau yang memiliki tampilan fisik dan wajah seperti orang yang berasal dari tanah Arab seperti yang beliau (Wan Abu Bakar, red) miliki," pungkas Edy Natar.            

Sebagai mana diberitakan, Edy Natar sebagai Balon Gubri potensial menang pada Pilgubri, November 2024 mendatang, sudah mendaftaran diri ke 6 partai seperti PKB, Demokrat, PDIP, Nasdem, PKS dan PAN. (*)




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top