Inhu, berazamcom - Menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Inhu, Hotli Maruli Sirait, menekankan pentingnya netralitas media dalam pemberitaan calon Bupati.
Dalam pernyataannya saat rapat pengurus JMSI Inhu, Hotli menyebutkan, bahwa peran media sebagai pilar keempat demokrasi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, tanpa memihak salah satu calon dalam membuat atau menyebarkan karya jurnalistik.
"Media memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat. Dalam konteks pemilihan Bupati, dalam memuat karya jurnalistik, media harus menjaga netralitas dan tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu," ujar ketua JMSI Inhu Hotli Maruli Sirait Kamis (29/8/2024) di Rengat.
Hotli juga menambahkan, bahwa masyarakat sangat bergantung pada informasi dari media untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih pemimpin Inhu 5 tahun kedepan. Oleh karena itu, media diharapkan dapat menyajikan pemberitaan yang objektif, berdasarkan fakta, dan memuat ruang untuk setiap pasangan calon dan tidak memihak.
"Kami dari JMSI akan terus memantau dan mengingatkan para wartawan kita dan perusahaan media agar tetap berpegang pada kode etik jurnalistik. Media yang netral dan independen adalah kunci dari terciptanya pemilihan yang demokratis dan berkualitas," tegas Hotli.
Hotli juga mengajak seluruh masyarakat Inhu untuk cerdas dalam mengonsumsi informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum jelas kebenarannya. "Semoga pemilihan Bupati kali ini dapat berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk kemajuan Inhu," harapnya.
Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, pesan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh insan pers di Inhu, untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik yang benar, demi terciptanya proses demokrasi yang sehat dan adil. **