Minggu, 10 Agustus 2025

Breaking News

  • Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara   ●   
  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun   ●   
  • Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah   ●   
  • PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun   ●   
  • Pasca Munas II, PJS Perkuat Konsolidasi Umumkan Kepengurusan Baru   ●   
Edy Nasution Hadiri GSSB ke-219: Inspirasi di Tengah Ujian
Minggu 03 November 2024, 11:31 WIB
Ket foto : H Edy Natar di tengah tengah masyarakat rombongan Gerakan Sholat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau

Pekanbaru, berazam.com : Dengan semangat yang tak kenal lelah, subuh ini, Edy Nasution beserta rombongan Gerakan Sholat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau kembali melaksanakan kegiatan GSSB yang ke-219 di Masjid Istiqomah, Jalan Garuda, Tangkerang Tengah, Marpoyan Damai.

GSSB yang dihadiri lebih dari 200 jemaah ini terasa meriah, mengingat kehadiran Edy Nasution telah lama dinantikan oleh para jemaah, setelah sebelumnya sempat tertunda karena padatnya jadwal GSSB yang harus diikuti Edy sesuai permintaan masyarakat.

Saat menyampaikan sambutan, salah satu pengurus masjid menjelaskan, "Mohon maaf, Pak Edy. Ketua masjid kami, Bapak Syaefudin, tadi malam mengalami musibah; sebagian rumahnya terbakar akibat rembesan api dari bengkel motor di sebelah rumahnya."

"Namun, Alhamdulillah, meski beliau tengah mengalami musibah, beliau tetap istiqomah hadir subuh ini," ujar pembawa acara sambil menunjuk ke arah Pak Syaefudin yang duduk di tengah jemaah GSSB lainnya.

Di awal sambutannya, Edy Nasution menyampaikan rasa dukanya yang mendalam dan prihatin atas musibah yang dialami Syaefudin. Dalam arahan dan tausiah selanjutnya, mantan Gubernur Riau ini juga mengungkapkan rasa salutnya terhadap ketabahan dan keikhlasan Syaefudin dalam menghadapi ujian ini.

Edy kemudian menyampaikan kisah singkat tentang seekor burung pipit yang berhenti bertasbih kepada Allah. "Suatu ketika, Malaikat bertanya kepada Allah, 'Wahai Rabb, mengapa dalam beberapa hari ini aku tidak lagi mendengar burung pipit itu bertasbih kepada-Mu?'"

Setelah mendengar penjelasan Allah, bukan hanya Malaikat, bahkan burung pipit yang sebelumnya mengeluh karena kehilangan sarangnya akibat angin kencang, ikut larut dalam tangisan.

Sebenarnya, Allah mendatangkan angin kencang karena pada saat itu burung pipit sedang terlelap, sementara seekor ular siap memangsa. "Peristiwa ini mengingatkan kita pada firman Allah dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayat 216, yang berbunyi, 'Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu sangat menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu; Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui,'" ujar mantan Danrem 031/WB ini meyakinkan.

Mendengar uraian yang disampaikan Edy, terlihat Pak Syaefudin mengusap air matanya, meresapi kejadian yang dialaminya. Beberapa jemaah GSSB lainnya juga ikut larut dalam kesedihan.

Setelah acara GSSB diakhiri dengan sarapan bersama, Edy Nasution beserta rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi kebakaran.

Di lokasi tersebut, terlihat tiga rumah petak sewaan yang hangus terbakar, sebuah bengkel motor yang diduga sebagai sumber api, serta kamar tidur bagian belakang rumah tingkat dua milik Pak Syaefudin yang juga terbakar. Menurut penjelasan Pak Can, Ketua RT-3 setempat, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp150 juta. Api diduga berasal dari bangunan bengkel motor modifikasi milik warga yang disewa oleh Gun Nganjuk.

Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, semalam Gun Nganjuk beserta anak buahnya lembur di bengkel tersebut hingga tengah malam, dan api baru terlihat muncul sekitar pukul 01.00.




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top