Pekanbaru, berazamcom- Seperti debat pertama, Pasangan Calon Walikota Pekanbaru Nomor 4 Ayah Kita Brigjend TNI (Pur) Edy Nasution-Dastrayani Bibra tampil elegan dan kebapaan di debat publik kedua Pilwako Pekanbaru 2024.
Mengenakan baju Melayu putih dan tanjak biru emas, dalam penyampaian visi dan misinya, Mantan Danrem 031 Wirabima tersebut menegaskan bahwa P4TEN untuk mewujudkan Pekanbaru yang agamis, unggul dan bermartabat.
Hal itu disampaikan Edy Nasution-Dastrayani Bibra dalam sesi pendalaman visi dan misi pada debat kedua Calon Walikota Pekanbaru yang berlangsung di Hotel Pengeran, Kamis (21/11) mulai pukul 20.O0 WIB.
Hadir yang mendampingi sekalian puluhan simpatisan, Ketua dan Sekretaris Tim P4TEN, AZ. Fachri Yasin dan Sadrianto, juga terlihat tokoh masyarakat Kampriwoto, Sahroni Tua dan lain-lain.
Menurut Edy Nasution, Pekanbaru yang agamis maknanya , agar warga Pekanbaru menjalankan perintah agama masing-masing, baik bagi umat Islam, Nasrani, Hindu, Budha dan Koanghucu," tegas Edy Nasution dengan tenang.
Di samping itu, lanjut Edy Nasution, masyarakat Pekanbaru untuk konsisten dalam menjalankan kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan budaya termasuk dalam pemerintahan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang harus menjadi landasan utama dalam menjalankan kehidupan baik pribadi maupun kemasyarakatan khususnya dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
"Kemudian yang dimaksud unggul, bermakna Pekanbaru sebagai barometer kabupaten dan kota yang ada di Riau harus lebih baik. Hal ini kami wujudkan melalui penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional, menyediakan pendidikan dasar gratis yang bermutu, kemudahan akses pelayanan kesehatan gratis, membangun infrastruktur berdasarkan skala prioritas, mengembangkan kewirausahaan yang inovatif, menciptakan tenaga kerja yang terampil, melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat, serta membangun iklim usaha yang kondusif," jelas Edy Nasution.
Selanjutnya, tambah Edy Nasution, Pekanbaru yang bermartabat, kami akan membangun Pekanbaru secara adil penuh penghormatan dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat, adil dalam arti kami akan selalu berpihak kepada kejujuran, kebenaran, didalam menjalankan roda pemerintahan khususnya dalam setiap mengambil kebijakan, tidak bertentangan dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
"Membangun Pekanbaru dengan tidak mengabaikan penghormatan kepada seluruh lapisan masyarakat, memenuhi hak-hak terhadap perempuan dan anak dengan melindungi dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Mendorong dan memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat untuk ikut andil dalam proses membangun mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan sehingga masyarakat merasa menjadi bagian dalam memiliki kota Pekanbaru ini," terang Edy Nasution.
Itulah upaya kita untuk menciptakan Pekanbaru yang bermartabat.
"Pekanbaru yang menempatkan masyarakatnya sebagai subjek bukan sekedar objek pembangunan yang akhirnya akan menanggung penderitaan. Untuk itulah kami hadir menawarkan diri menjadi pemimpin Pekanbaru yang P4TEN, pengayom, agamis, tegas, enerjik dan nasionalis," pungkas Edy Nasution. (*)
Editor: Benny Hendra
