Rabu, 6 Agustus 2025

Breaking News

  • Wali Kota Pekanbaru Pastikan Tak Ada Pemberhentian THL RSD Madani, Relokasi Segera Berlangsung   ●   
  • Gubernur Riau Akan Rotasi Pejabat Berdasarkan Kinerja   ●   
  • Pertama Kali, Mahkota Asli Sultan Siak Akan Ditampilkan di Momen HUT ke-68 Riau   ●   
  • Pangdam I/BB Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Riau   ●   
  • Gubernur Riau Terima Penghargaan BWI Awards 2025   ●   
Menuju Usia 19 Tahun, Kades Tani Makmur: Desa Maju dan Swasembada Daging 2028
Selasa 17 Desember 2024, 13:06 WIB

Inhu, berazamcom - Desa Tani Makmur merupakan salah satu desa di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu – Riau.


Desa yang baru berusia 19 tahun pada 31 Desember 2024 mendatang sudah memiliki masyarakat yang berjumlah 2824 jiwa penduduk.


Desa yang termasuk kategori desa baru tetapi pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan, seiring waktu mulai menunjukan geliat pertumbuhan ekonominya.

Pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh empat penghasilan utama masyarakat Desa Tani Makmur seperti perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, peternakan dan pertanian.

Secara Geografis, Desa Tani Makmur berdampingan dengan empat desa tetangga lainnya. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Petalongan Kecamatan Sungai Lala, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat.


Adapun dua desa lainnya, Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat dan Desa Sibabat Kecamatan Seberida perbatasan sebelah Utara dan Selatan.

Kepala Desa (Kades) Tani Makmur Muhammad Sulistiono, menyampaikan beberapa potensi desanya saat dijumpai wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Inhu pada Senin siang, (09/12/2024).

“Desa kami ini masih di kategorikan desa muda, potensi desa yang saat ini kami miliki hanya di bidang perkebunan dan peternakan. Alhamdulillah saat ini desa kami sudah mendapat status desa mandiri dan akan kami tingkatkan terus kedepannya,” ucap Kades yang akrab di sapa Sulis itu.

Pendidikan Kunci Utama Mandiri

Desa Tani Makmur saat ini di bidang pendidikan sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai sebagai penunjang proses pembelajaran di sekolah.

Dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga ke tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) setara Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk pendidikan tingkat PAUD Desa Tani Makmur sudah memiliki 2 sekolah, di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) memiliki 1 bangunan sekolah, tingkat Sekolah Dasar (SD) sudah memiliki 2 bangunan sekolah, sedangkan di tingkat MTs memiliki 1 bangunan sekolah.

Kades Sulis menyampaikan pesan dan harapannya saat melakukan wawancara dengan wartawan.

“Kami berharap kedepan bisa membangun SMA di Desa Tani Makmur, karena dengan banyaknya jumlah anak yang akan melanjutkan sekolah hal ini tentunya menjadi perhatian dari kami pemerintah desa. Semoga kedepan untuk pendidikan ini bisa lebih kami tingkatkan. Menyelamatkan pendidikan sama dengan menyelamatkan Tani Makmur kedepannya,” papar Sulis dengan harapannya.

BUMDes Melaju, Transportasi Siap Pacu

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tani Makmur bergerak dibidang pengadaan jasa transportasi.
BUMDes yang di pimpin Suparmida ini mulai melaju mengejar pendapatan asli desa, sesuai dengan bidangnya yang bergerak di bidang transportasi tentunya diharapkan menjadi salah satu faktor yang membuat Desa Tani Makmur melaju menuju desa mandiri.

Harapan senada disampaikan oleh Kades Sulis, BUMDes yang juga di awasi oleh BPD yang diketui oleh Drs Herman diharapkan bisa melaju untuk kemajuan desa dan bermanfaat untuk masyarakatnya.

“BUMDes kita ini selain dibawah pembinaan desa juga diawasi kinerjanya oleh BPD dan masyarakat. Harapan kami bersama, kebermanfaatan BUMDes ini betul terasa oleh masyarakat dan tentunya menunjang kemajuan desa. Kami yakin berkat sinergitas dan kerja keras bersama, Tani Makmur kedepan akan lebih baik dan maju,” jelas Kades Sulis.

Ditambahkannya, sebelum adanya program ketahanan pangan sudah memulai program pengguliran ternak sapi sejak tahun 2021 dan berjalan sampai saat ini.

“Kami berharap Desa Tani Makmur nantinya dikenal dengan desa swasembada daging. Kedepan program ternak sapi akan terus kami jalankan sampai target 45% Kepala Keluarga (KK) mempunyai hewan ternak sapi. Jika sesuai harapan, progress tersebut akan bisa kami capai pada tahun 2028” papar Sulis dengan optimis. **




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top